Hubungan Durasi Screen Time Penggunaan Gadget dengan Perilaku Makan Balita 3-5 Tahun di Desa Sukamanah

Balita usia 3–5 tahun mengalami perkembangan pesat dan rentan terhadap pengaruh lingkungan, termasuk penggunaan gadget. Screen time yang tinggi dapat memengaruhi perilaku makan, seperti menolak makan tanpa layar atau kehilangan nafsu makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan durasi screen time penggunaan gadget dengan perilaku makan balita 3–5 tahun di Desa Sukamanah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif korelasional dengan pendekatan cross-sectional. Sampel sebanyak 75 orang tua balita dipilih dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner durasi screen time dan Children's Eating Behaviour Questionnaire (CEBQ). Analisis data dilakukan menggunakan uji Spearman. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar balita memiliki durasi screen time >1 jam per hari (60,0%) dan perilaku makan kategori penghindar makanan (62,7%). Uji Spearman menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara durasi screen time dengan perilaku makan balita (p = 0,004; r = -0,326). Hubungan tersebut bersifat negatif, artinya semakin tinggi screen time, semakin perilaku makan balita cenderung kurang baik.Durasi screen time yang tinggi dapat berkontribusi terhadap perilaku makan yang kurang baik pada balita. Disarankan agar orang tua membatasi penggunaan gadget dan meningkatkan kualitas interaksi saat makan, serta menciptakan kebiasaan makan yang sehat tanpa distraksi layar.

Kata kunci: Balita, gadget, perilaku makan, screen time