Pengaruh Ekstrak Fermentasi Bawang Putih (Allium Sativum L) Terhadap Indeks Aterogenik pada Model Hewan Hiperlipidemia

Bawang hitam dibuat dan diproduksi dari bawang putih yang difermentasi pada suhu 65˚C-80˚C dengan proses pemanasan. Selama proses produksi senyawa yang kurang menyenangkan dalam bawang putih akan secara alami menjadi senyawa - senyawa stabil sehingga memiliki rasa manis dan asam dengan tekstur lembut/kenyal. Kandungan S-Allyl Cysteine dari bawang hitam 4–8 kali lipat daripada bawang putih. Aroma bawang putih mulai hilang pada lama pemanasan 15 hari dan berubah menjadi aroma segar khas bawang hitam. Hiperlipidemia adalah peningkatan kadar lipid di dalam darah yang melewati batas normal disebabkan karena adanya kelainan metabolisme lipid yang ditandai dengan penurunan HDL dan peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol di dalam darah. Tujuan dari kajian pustaka ini adalah untuk mengetahui pengaruh ekstrak
bawang hitam terhadap kadar profil lipid, beserta mekanismenya. Dengan dilakukan penelusuran jurnal ilmiah terpublikasi taraf nasional maupun internasional. Maka dari
beberapa jurnal penelitian didapatkan hasil bahwa ekstrak fermentasi bawang putih/black garlic (Allium Sativum L) berpotensi sebagai antihiperlipidemia.

Kata Kunci : Ekstrak bawang hitam; S-Allyl Cysteine; Antihiperlipidemia