Pengaruh Metode Sintesis Kopresipitasi High Supersaturation dan Low Superation terhadap Aktivitas Antasid dari Hidrotalsit

Antasid merupakan obat yang digunakan untuk menetralkan asam lambung, sehingga bisa untuk menghilangkan nyeri lambung akibat gastritis. Antasid yang baik yaitu dapat menetralkan asam, nilai KPA yang tinggi, kecepatan menetralkan asam lambung, dan mampu memepertahankan pH penetralan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis Mg / AlHidrotalsit sebagai bahan baku antasid dengan menggunakan metode kopresipitasi High Supersaturation dan Low Supersaturation. Sintesis Mg / Al-Hidrotalsit dibuat dengan mencampurkan larutan MgNO3 dan AlNO3 dengan anion interlayer karbonat. Karakterisasi
hasil sintesis Mg / Al-Hidrotalsit dianalisis menggunakan FTIR, XRD, SEM, PSA, dan PDI. Hasil karakterisasi FTIR dari kedua metode menunjukkan terdapat bilangan gelombang pada
3428 cm-1, 3368 cm-1, 1642 cm-1 , 1630 cm-1, 1349 cm-1, 1346 cm-1, 831 cm-1, 765 cm-1, 663 cm-1 dan 660 cm-1. Hasil karakterisasi dari XRD menunjukkan adanya kesesuaian antara tiga puncak tertinggi pada 2� hasil sintesis high supersaturation dan low supersaturation dengan hidrotalsit komersial. Hasil karakterisasi dengan PSA dan PDI pada metode high supersaturation memiliki ukuran partikel sebesar 1950,2 nm dan 0,445, sedangkan pada low supersaturation memiliki ukuran partikel sebesar 2747,5 nm dan 0,529. Sementara itu, uji aktivitas antasid Mg/Al-Hidrotalsit pada nilai KPA yang dihasilkan lebih tinggi dibandingkan
dengan hidrotalsit komersial. Waktu kecepatan dalam menetralkan asam serta mempertahankan pH penetralan masih kurang baik dibandingkan hidrotalsit komersial. Memiliki kelarutan yang larut pada larutan asam (pH 1) dan kelarutan semakin menurun seiring dengan kenaikan pH.

Kata Kunci : Antasid, High Supersaturation, Low Supersaturation, Hidrotalsit.