Potensi Interaksi Obat Antihiperlipidemia pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung

Diabetes Melitus (DM) merupakan suatu penyakit degeneratif yang mengganggu metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin
atau keduanya. Diabetes Mellitus dan hiperlipidemia adalah kondisi yang terkait erat. Peningkatan kadar glukosa darah biasanya akan terjadi setelah peningkatan kadar trigliserida. Tingginya kadar kolesterol dapat terjadi pada penyakit Diabetes Melitus Tipe 2 dan hal tersebut merupakan salah satu factor resiko Diabetes Melitus tipe 2. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola peresepan obat antihiperlipidemia pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2
serta gambaran potensi interaksi obat yang terjadi pada pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan secara observasional
dengan penyajian data secara deskriptif dengan pendekatan secara retrospekti. Pengambilan data diambil dari rekam medis pasien lalu diolah menggunakan Microsoft Excel dan dianalisis menggunakan drug interaction Checker seperti Drugs.com dan Drugbank. Hasil penelitian yang didapatkan menunjukan bahwa 94 pasien pada penelitian ini menggunakan obat antihiperlipidemia. Obat antihiperlipidemia yang digunakan yaitu atorvastatin 89,36%, fenofibrate 9,57% dan simvastatin 1,06%. Dengan kejadian interaksi obat 70,21%, interaksi obat berdasarkan tingkat keparahan, interaksi moderate 98,9% dan interaksi mayor 1,1%, interaksi obat berdasarkan mekanisme, interaksi farmakokinetik 82,42% dan interaksi Farmakodinamik 17,58%.

Kata Kunci : Hiperlipidemia, Diabetes Melitus tipe 2, interaksi Obat