Analisis Asuhan Keperawata Keluarga Pada Tn.A Dengan Stroke di Rw 03 Kel.Sukamulya Wilayah Kerja Puskesmas Cinambo

Penyakit tidak menular (PTM), juga dikenal sebagai penyakit kronis tidak ditularkan dari orang ke orang, mereka memiliki durasi yang pajang dan pada umumnya berkembang secara lambat (Riskesdas, 2018). Prevalensi penyakit stroke pada tahun 2018 meningkat menjadi 10,9% dari 7% pada tahun 2013. Prevalensi stroke di Jawa Barat sebanyak 5 juta dari 46 juta penduduk di Jawa Barat (Riskesdas, 2013). Konsekuensi paling umum dari stroke adalah hemiplegi atau hemiparesis, bahkan 80 persen penyakit stroke menderita hemiparesis atau hemiplegi yang berarti satu sisi tubuh lemah atau bahkan lumpuh (Aprilia, 2017). Hal tersebut dapat ditanggulangi dengan dua cara yaitu dengan cara farmakologi ddengan menggunakan obat dan non farmakologi salah satunya yaitu latihan Range Of Motion (ROM). Tujuan penelitian ini menganalisis asuhan keperawatan keluarga secara komprehensif pada keluarga dengan stroke. Hasil analisa dengan masalah utama gangguan mobilitas fisik pada Tn.A setelah diberikan intervensi menunjukkan belum adanya peningkatan kekuatan otot karena efektifitas latihan ROM 2x/hari dengan durasi 15-35 menit dan akan ada peningkatan dalam kurun waktu 4 minggu (Syahrim et al, 2019). Penatalaksanaan Non farmakologi latihan ROM aktif yaitu latihan gerakan sendi tubuh dilakukan oleh pasien secara mandiri dengan gerakan-gerakan sendi dalam kisaran maksimum dimana setiap sendi pada tubuh dapat melakukannya dalam kondisi normal.

Kata Kunci : stroke, Range Of Motion (ROM).