Hubungan Kuantitatif Struktur Aktivitas Studi Interaksi dan Prediksi Toksisitas Turunan Senyawa imokuinon Sebagai Antikanker Ovarium

Kanker ovarium merupakan penyakit tumor ganas yang terjadi pada
bagian indung telur wanita dengan usia 40 hingga 70 tahun.
Penelitian sebelumnya menunjukkan senyawa timokuinon berasal
dari jintan hitam yang efektif terhadap sel kanker ovarium dengan aktivitas biologi yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mendesain senyawa baru yang dapat berpotensi sebagai antikanker
ovarium. Pada penelitian ini dilakukan studi persamaan HKSA
dengan metode Hansch melalui multiliniear untuk selanjutnya
digunakan sebagai acuan desain senyawa obat baru. Selanjutnya,
dilakukan studi molecular docking untuk memprediksi interaksi
senyawa obat baru dengan reseptor estrogen α dan prediksi
toksisitas secara in silico. Dari hasil analisis, diperoleh persamaan HKSA Log IC50 Prediksi = 7,329 + (0,768 × Log P) + (19,423 × HOMO)+(-1,57E-05 × HF) + (-0,001 × Ethermal) + (-0,049 × Sentropi).Persamaan ini telah memenuhi persyaratan validasi dengan nilai R = 0,979; R2 = 0,929; Fhitung/Ftabel = 3,971 dan q2 = 0,949. Desain senyawa baru dengan Skema Topliss didapatkan senyawa Tkd2,Tkd5, Tkd8, dan Tkd9 dengan nilai IC50 prediksi lebih kecil dari senyawa induk. Hasil studi interaksi dengan molekul target menunjukkan bahwa pada senyawa Tkd2 yang diprediksi memiliki afinitas yang lebih baik dengan nilai ΔG (kkal/mol) adalah-7,02 sedangkan Ki (µM) adalah 7,20. Hasil prediksi toksisitas senyawa Tkd2 merupakan salah satu kandidat obat yang paling aman.Berdasarkan hasil tersebut maka dapat disimpulkan bahwa senyawa Tkd2 merupakan kandidat senyawa terbaik yang berpotensi sebagai antikanker ovarium.

Kata Kunci: Docking, HKSA, Kanker Ovarium, Timokuinon,
Toksisitas.