Ardiansyah, Diki (2023) Aktivitas Antioksidan dan Penghambatan Enzim Xantin Oksidase dari DaunKatuk (Breynia androgyna (L) Chakrab. & N.P.Balakr.). Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (45kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (34kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (53kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (75kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (112kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (11kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (83kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (218kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (145kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (194kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (527kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (7kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (82kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (896kB)
Abstract
Katuk adalah salah satu tumbuhan yang memiliki kandungan tinggi antioksidan. Senyawa antioksidan dapat menghambat enzim xantin oksidase dalam pembentukan asam urat dalam
tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antioksidan dan penghambatan xantin oksidase dari ekstrak daun katuk. Daun katuk diekstraksi secara bertingkat dengan
metode refluks mengunakan pelarut n-heksan, etil asetat dan etanol 96% secara berturut-turut. Pengujian aktivitas antioksidan secara kualitatif dan kuantitatif dengan metode DPPH mengunakan microplate reader pada panjang gelombang 516 nm. Pengujian penghambatan xantin oksidase dengan kontrol positif allopurinol di ukur dengan mengunakan microplate
reader pada panjang gelombang 290 nm. Hasil pengujian aktivtas antioksidan mendapatkan nilai IC50 ekstrak n-heksan, etil asetat etanol. Hasil pengujian aktivitas antioksidan secara kualitatif menunjukan hasil postif pada semua ekstrak yang ditunjukan warna kuning dengan
latar ungu intensitas warna kuning tampak lebih kuat pada ekstrak etanol daun katuk. Aktivitas antioksidan secara kuantitatif dinyatakan dalam nilai IC50 dari ekstrak daun katuk, n-heksan,etil asetat, etanol berturut-turut adalah 85,753 ± 0,441; 65,078 ± 0,480 dan 19,620 ± 0,667 µg/mL. Adapun aktivitas penghambatan terhadap xantin oksidase dari ekstrak n-heksan, etil asetat, etanol dengan nilai IC50 berturut-turut adalah 3,32 ± 0,01; 1,24 ± 0,05 dan 1,83 ± 0,03 mg/mL. Dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol daun katuk menunjukan akttivitas antioksidan yang paling kuat sedangkan ekstrak etil asetat daun katuk menunjukan aktivitas penghambatan terhadap xantin oksidase yang paling baik.
Kata kunci : Daun katuk, ekstraksi bertingkat, antioksidan, penghambatan xantin oksidase.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BD Biologi Farmasi |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 02 Nov 2025 03:43 |
| Last Modified: | 02 Nov 2025 03:43 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1620 |
