Hubungan Regimen Kemoterapi dan Karateristik Pasien Terhadap Kualitas Hidup Pasien Kanker Payudara di Salah Satu Rumah Sakit di Cimahi

Kualitas hidup merupakan indikator penting untuk menilai efektivitas suatu regimen kemoterapi dan dampaknya terhadap kesejahteraan pasien. Regimen kemoterapi dan karakteristik pasien menjadi faktor yang dapat memengaruhi kualitas hidup pasien kanker payudara secara keseluruhan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pasien, regimen,
kualitas hidup pasien kanker payudara, dan hubungan antara regimen kemoterapi dan karakteristik pasien terhadap kualitas hidup pasien kanker payudara. Jenis penelitiannya adalah survei analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode purposive sampling dengan melibatkan 55 pasien kanker payudara yang
menjalani kemoterapi rawat jalan di RSUD Cibabat periode April-Mei 2024. Pengukuran kualitas hidup dilakukan dengan menggunakan kuesioner The European Organization for Research and Treatment of Cancer Quality of Life Core Questionnaire C-30 (EORTC QLQ C-30) Analisis hubungan menggunakan uji Rank Spearman dan koefisien kontingensi. Hasil analisis
hubungan regimen kemoterapi dan karakteristik pasien (usia, pekerjaan, pendapatan, pendidikan, dan siklus kemoterapi) diperoleh nilai ρ-value masing-masing 0,251; 0,946; 0,681; -0,156; 0,085; 0,663 hasil tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan (ρ>0,05). Sedangkan pada karakteristik pendapatan terdapat hubungan yang bermakna terhadap
kualitas hidup pasien kanker payudara (ρ=0,028<0,05). Kesimpulan pada penelitian ini adalah mayoritas responden berusia 46 – 55 tahun (lansia awal), tingkat pendidikan SMA, pendapatan per bulan ≤ Rp. 1.500.000, sedang menjalani kemoterapi siklus ke 2, dan regimen kemoterapi terbanyak
yang diberikan kepada pasien adalah kemoterapi kombinasi AC
(Doxorubicin + Cyclophosphamide). Skor kualitas hidup pasien kanker payudara dikategorikan “sedang” dengan skor rata-rata sebesar 59,53. Analisis hubungan antara regimen kemoterapi dan karakteristik pasien (usia, pekerjaan, Pendidikan, siklus kemoterapi) tidak terdapat hubungan yang
bermakna (ρ >0,05). Sedangkan pada karakteristik pendapatan terdapat hubungan yang bermakna (ρ<0,05).

Kata Kunci : kanker payudara, regimen kemoterapi, kualitas hidup