Literature Review: Hubungan Pelaksanaan Terapi Ukopasi dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Autisme

Autisme atau juga disebut dengan Autism Spectrum Disorders (ASD) didefinisikan sebagai cara berfikir yang dikendalikan oleh kebutuhan personal atau oleh diri sendiri, menanggapi dunia berdasarkan penglihatan, harappan sendiri, dan
menolak realitas, dan keasyikan ekstrim dengan pikiran dan fantasi sendiri. Hampir semua anak autisme mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang pensil dengan cara yang benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan ke mulutnya, dan lain sebagainya. Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk
melatih mempergunakan otot-otot halusnya dengan benar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan pelaksanaan terapi okupasi dengan perkembangan motorik halus anak autisme. Desain penelitian yang digunakan yaitu Literature review denghan pendekatan Systematic Literature Review dengan populasi didapatkan dari Google Scholar 685
artikel, PubMed didapatkan 696 artikel dan pada Jstor mendapatkan 347 artikel sehingga jumlahnya 1728 artikel/jurnal. Metode pengambilan sampel yaitu purposive sampling dengan teknik critical appraisal menggunakan Critical Appraisal tools from JBI (Joana Briggs Institute (JBI). Hasil analisa critical ini didapatkan sample berjumlah 5 artikel. Pengumpulan dan pencarian data
menggunakan metode PICO dengan keyword yang sudah ditentukan. Hasil penelitian berdasarkan literatur yang ada ditemukan bahwa terapi okupasi efektif terhadap perkembangan motorik halus anak autisme. Berdasarkan hasil penelitian, diharapkan baik perawat, terapis maupun guru di SLB
bisa memberikan penjelasan kepada orang tua agar mengetahui dan menerapkan terapi okupasi karena dapat mempengaruhi perkembangan motorik halus pada anak autisme.

Kata Kunci : Autisme, Motorik Halus, Terapi Okupasi.
Daftar Pustaka : 6 Buku (2013-2020), 11 Jurnal (2014-2017), 1 Profile Organisasi Kesehatan (2018)