Fitriani, Anggi (2023) Asuhan Keperawatan Keluarga Dengan Teknik Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Pada Pasien Hipertensi Di Keuarga Ny. L Kelurahan Sukamulya. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (204kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (238kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (220kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (240kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (206kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (325kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (324kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (338kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (725kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (386kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (337kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (201kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (324kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (604kB)
Abstract
Hipertensi adalah penyakit terjadinya peningkatan tekanan darah yang tidak normal dimana angka pada sistolik dan diastoliknya lebih tinggi dari 140/90 mmHg. Hingga saat ini hipertensi tetap menjadi masalah penyakit yang cukup besar, menurut data dari WHO (World Health Organization), 22%
penduduk dunia menderita hipertensi (Depkes, 2017). Terapi SEFT merupakan terapi non farmakologi hipertensi untuk membantu menurunkan tekanan darah dengan unsur spiritual dan sistem energi pada tubuh melalui teknik ketukan pada titik-titik di tubuh (Mawarni & Hayana, 2020). Tujuan : Tujuan dari penelitia ini menganalisis pengaruh terapi SEFT terhadap penurunan tekanan darah pada Pasien Hipertensi. Metode: Metode penelitian yaitu study kasus pada pasien
Ny.L dengan Hipertensi. Tekniknya dengan pengecekan tekanan darah seblum dan sesudah intevensi dan intervesiny adalah SEFT dengan teknik basic yaitu tapping 12 titik. Instrumen yang digunakan dengan sphygmomsnometer dan stetoskop. Hasil : Hasil dari pemberian terapi SEFT pada Ny.L adalah terdapat
penurunan tekanan darah yang sebelum diberikan terapi 150/80 mmHg dan setelah diberikan terapi adalah 140/70 mmHg. Diskusi : SEFT merupakan terapi non farmakologi yaitu sebagai terapi pendukung yang tetap harus kolaborasi
dengan terapi obat antihipertensi untuk membantu mengontrol tekanan darah pada hipertensi. pada penelitian ini tekanan darah tidak turun secara signifikan karena hanya dilakukan satu kali. Saran: Sebaiknya pemberian terapi SEFT ini
dilakukan secara teratur dan berkesinambungan dengan terapi obat antihipertensi untuk membantu mengontrol tekanan darah.
Kata kunci : Hipertensi, SEFT, Tekanan Darah
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AH Keluarga |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > Profesi Ners |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 30 Oct 2025 05:23 |
| Last Modified: | 30 Oct 2025 05:43 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1549 |
