Zannuba, Farah Anggie (2023) Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pasien Rawat Inap Obgyn dengan Metode ATC/DDD danDU90%DiRSUDBandungKiwari. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (87kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (3MB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (3MB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (143kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (190kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (154kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (169kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (319kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (117kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (241kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (361kB)
Bab 6.pdf - Published Version
Download (132kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (183kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (1MB)
Abstract
Resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah kesehatan global yang mendapat perhatian lebih dari pemerintah Indonesia. Untuk mengurangi terjadinya resistensi maka perlu dilakukannya evaluasi penggunaan antibiotik untuk memastikan obat digunakan secara tepat,aman, dan efektif dengan menggunakan metode kuantitatif yaitu metode ATC/DDD
(Anatomical Therapeutic Chemical/Define Daily Dose). Penelitian ini bertujuan mengetahui karakteristik pasien obgyn (Obstetrics and Gynecology) yang mendapatkan antibiotik dan mengetahui gambaran penggunaan antibiotik pada pasien rawat inap obgyn periode Oktober hingga Desember 2022 di RSUD Bandung Kiwari berdasarkan evaluasi menggunakan metode ATC/DDD dan segmen DU 90% (Drug Utilization). Desain penelitian berupa observasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional yang dilakukan secara retrospektif pada penggunaan antibiotik pasien rawat inap obgyn di RSUD Bandung Kiwari selama periode Oktober hingga Desember 2022. Hasil penelitian berdasarkan karakteristik menunjukkan sebanyak 94 pasien dengan persentase tertinggi pada usia 26-35 tahun (63,8%) dan diagnosis terbanyak pada ISK (infeksi saluran kemih) dengan jumlah 24 pasien (25,53%). Total penggunaan antibiotik sebesar 58,42 DDD/100 hari rawat dengan nilai DDD antibiotik tertinggi adalah seftriakson sebesar 16,78 DDD/100 hari rawat sedangkan antibiotik yang masuk ke dalam segmen DU 90% yaitu seftriakson, sefazolin, sefadroksil, sefiksim dan gentamisin. Kesimpulan penelitian ini DDD/100 hari rawat tertinggi adalah seftriakson dan perlu dilakukan pengawasan serta evaluasi penggunaan antibiotik terutama pada antibiotik yang masuk ke dalam DU 90%untuk mencegah terjadinya resistensi pada pasien.
Kata Kunci:antibiotik, DDD, DU 90%, resistensi
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BC Farmasi Umum Apoteker |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 27 Oct 2025 04:04 |
| Last Modified: | 27 Oct 2025 04:04 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1484 |
