Pengaruh Penyuluhan Metode Simulasi Oral Hygiene Terhadap Pengetahuan Siswa yang Mengalami Karies Gigi di Sekolah Dasar Negeri Binong 1 Kecamatan Binong Subang

Karies gigi atau gigi berlubang adalah suatu gangguan jaringan keras pada gigi, yaitu email (lapisan keras terluar pada gigi), dentin (jaringan yang tepat berada dibagian bawah enamel/ email), sementum (jaringan ikat keras) keadaan kebersihan gigi dan mulut anak lebih buruk dibanding orang dewasa. Dalam memelihara kesehatan gigi dan mulut anak, peran orang tua sangatlah penting. Metode simulasi yang variatif dan menarik penyuluhan Oral hygiene terhadap anak SD dapat menjadi lebih efektif dalam meningkatkanpengetahuan
pemahaman dan keterampilan mengenai oral hygiene. Metodologi penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan pre eksperimen dengan desain one group pretest-postest populasi 41 siswa sampel yang di gunakan 41 siswa teknik samplingnya
yaitu total sampling. Analisa data menggunakan uji Shapiro wilk dan uji wilcoxon. Tempat penelitian di SDN Binong 1 kecamatan Binong Subang. Hasil penelitian pretest hampir
setengahnya anak yang mempunyai pengetahuan Cukup sebanyak 20 orang(48,8%). Post test hampir seluruhnya anak mempunyai pengetahuan baik sebanyak 33 orang(80,4%), sedangkan pre test dan post test berdasarkan nilai p-value sebesar 0,000 karena p-value < 0,05. Kesimpulannya terdapat Pengaruh penyuluhan metode simulasi mengenai oral hygiene terhadap pengetahuan siswa yang mengalami Karies Gigi Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri Binong 1 Kecamatan Binong Subang. Saran bagi peneliti selanjutnya adalah untuk mengeksplorasi penggunaan metode simulasi yang lebih interaktif dan memperluas cakupan penelitian untuk memperoleh hasil yang lebih generalizable.

kata kunci : Karies gigi, menyikat gigi, metode simulasi, pengetahuan siswa
Referensi : 35 jurnal (2014-2023), 12 buku (2014-2020)