Somantri (2023) Analisis Asuhan Keperawatan Pada Masalah Gangguan Sistem Neurologi Pada Ny. S Dengan Stroke Infark di Ruang Icu Rumah Sakit Al-Islam Bandung. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (19kB)
Halaman Persetujuan.pdf - Published Version
Download (145kB)
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version
Download (133kB)
Pernyataan.pdf - Published Version
Download (92kB)
Abstrak.pdf - Published Version
Download (14kB)
Kata Pengantar.pdf - Published Version
Download (234kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (24kB)
Bab 1.pdf - Published Version
Download (150kB)
Bab 2.pdf - Published Version
Download (567kB)
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (467kB)
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (309kB)
Bab 5.pdf - Published Version
Download (14kB)
Daftar Pustaka.pdf - Published Version
Download (304kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (222kB)
Abstract
Stroke dibagi menjadi stroke infark terjadi karena sumbatan pembuluh darah di otak dan stroke hemoragik akibat pecah pembuluh di darah otak. Di dunia penderita stroke infark sebanyak 87%, stroke perdarahan intraserebral 10% dan
stroke perdarahan subarakhnoid 30%. Di Indonesia penderita stroke infark sebanyak 67,1% dan hemoragik 32,9 (Astannudinsyah, 2020). Stroke dapat mengakibatkan perubahan status mental, hilang sensasibilitas, afasia, kehilangan
motorik, hemiplegia, hemiparesis dan tidak mampu bernapas spontan. Agar napas tetap spontan maka dilakukanlah pemasangan ventilator. Indikasi pemasangan ventilator salah satunya pasien dengan GCS kurang dari 8 dan tidak mampu
bernapas spontan. Pemasangan ventilator dengan endotrakhealtube dapat menyebabkan implamasi dan penumpukan sekret. Agar jalan napas tetap bersih maka perlu dilakukan suction. Indikasi dilakukan suction adalah karena adanya
secret yang menyumbat jalan nafas.Close suction lebih efektif membersihkan sekret, kelebihan close suction ialah minimalnya kejadian hipoksemia, stres psikologi dan risiko infeksi. Tujuan penulisan untuk mengetahui analisis asuhan
keperawatan bersihan jalan napas tidak efektif pada gangguan sistem neurologi pasien stroke infark. Metode yang digunakan studi kasus asuhan keperawatan pada Ny. S. Diagnosis keperawatan yang muncul ialah bersihan jalan napas tidak efektif dan intervensi yang diberikan ialah suction 3 kali sehari selama 3 hari. setelah dilakukan suction jalan napas terbebas dari sekret, ronchi (-), R 25 kali per menit.
Jika pasien gawat darurat dan kritis mengalami bersihan jalan napas tidak efektif maka tindakan suction dengan close suction agar pasien tidak mengalami hipoksemia, jika ini terjadi lebih dari 5 menit maka dapat menyebabkan kerusakan
otak.
Kata Kunci: bersihan jalan napas tidak efektif, suction, stroke infark
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | A Keperawatan > AE Gawat Darurat |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Keperawatan > Profesi Ners |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 24 Oct 2025 07:56 |
| Last Modified: | 24 Oct 2025 07:56 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1443 |
