Asuhan Kebidanan Terintegritas pada Ibu Hamil Bersalin,Nifas,dan BBL dengan Intervensi Teknik Relaksasi Nafas dalam untuk Mengurangi Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif di Puskesmas Pagarsih Tahun 2021

Sebagian besar (90%) persalinan disertai dengan rasa nyeri. Pada saat otot-otot rahim berkontraksi dan serviks membuka sehingga kepala bayi terdorong kearah panggul maka proses tersebut akan menimbulkan rasa nyeri.Kontraksi ini yang menyebabkan rasa nyeri pada sekitar pinggul, perut dan menjalar ke sekitar paha.Jika nyeri tidak diatasi maka ibu akan mengalami kecemasan, stres serta ketakutan dan akan meningkatkan intensitas nyeri yang dirasakan. Tujuan penelitian untuk mengurangi nyeri persalinan kala I fase aktif dengan teknik relaksasi nafas dalam. Jenis penelitian deskriptif menggunakan case study dengan sampel yang digunakan purposive sampling yaitu 3 orang ibu bersalin. Hasil yang diperoleh sebelum diberikan intervensi menunjukan nyeri berat sebanyak 3 orang, 2 orang responden menunjukan nilai skala nyeri 8 dan 1 orang responden menunjukan nilai skala nyeri 7. Sedangkan setelah diberikan intervensi menunjukan nyeri sedang sebanyak 3 orang, 1 orang responden dengan hasil rata-rata skala nyeri 4 dan 2 orang responden hasil rata-rata nilai skala nyeri 5. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dapat mengurangi nyeri persalinan.Oleh karena itu diharapkan kedepannya tenaga kesehatan khususnya bidan dapat menerapkan teknik relaksasi nafas dalam sebagai asuhan sayang ibu pada saat bersalin.

Kata kunci : teknik relaksasi nafas dalam, tingkat nyeri, ibu kala I fase aktif