Asuhan Keperawatan dengan Pemberian Terapi Okupasi (Menggambar) untuk Menurunkan Tingkat Halusinasi Pada Pasien Skizofrenia di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender Jakarta Timur

Halusinasi adalah suatu gejala gangguan jiwa yang ditandai dengan perubahan
sensori persepsi panca indera yang tidak nyata. Di Rumah Sakit Jiwa Islam Klender
pada 6 bulan terakhir pasien masuk sebanyak 442 pasien, 80% jumlah keseluruhan
yaitu Skizofrenia. Pengidap skizofrenia dengan halusinasi sebesar 88%. Tujuan
studi kasus ini menggambarkan asuhan keperawatan dengan terapi okupasi
menggambar untuk penurunan tingkat halusinasi. Penelitian ini menggunakan
metode deskriptif dengan 2 subjek yaitu Ny.R dan Tn.A. Penelitian dilakukan di
Rumah Sakit Jiwa Islam Klender selama 7 hari. Terapi menggambar diberikan
sekali dalam sehari dengan instrument penelitian menggunakan lembar kuisioner
psyrats, format asuhan keperawatan, tensimeter, thermometer, buku gambar, pensil,
pensil warna dan SOP terapi menggambar. Pemberian terapi menggambar
didapatkan hasil pengukuran menggunakan kuisioner psyrats sebelum dilakukan
terapi menggambar pada Ny.R 21 dan Tn.A. 22. Setelah diberikan terapi
menggambar didapatkan hasil pada Ny.R dan Tn.A 7 (halusinasi ringan). Penderita
skizofrenia diinstruksikan menggunakan gambar untuk mendeskripsikan apa yang
didengar. Dengan menggambar akan melupakan kejadian tidak nyata. Hipotalamus
otak mengandung hormon oksitosin yang berkontribusi pada terapi ini. Kelenjar
pituitary mengeluarkan hormon ini, terletak di dekat pangkal otak. Oksitosin dapat
membangun ketenangan, kepercayaan, dan stabilitas psikologis perilaku seseorang.
Dapat disimpulkan terapi menggambar mampu menurunkan tingkat halusinasi pada
pasien dengan skizofrenia.
Kata Kunci: Skizofrenia, Halusinasi Pendengaran, Okupasi/Menggambar.