Asuhan Keperawatan pada Pasien Non ST Elevasi Miokard Infark ( NSTEMI ) dengan Penurunan Curah Jantung diruangan Cempaka RSUD Majalaya

Latar Belakang: Non ST Elevasi Miokard Infark (NSTEMI) merupakan serangan jantung yang termasuk pada golongan sindrom koroner akut (SKA). Penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu di dunia dengan angka 17,8 juta kematian setiap tahunnya. Di RSUD Majalaya, NSTEMI kasus penyakit jantung terbanyak pada bulan Januari 2024. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Studi kasus ini berusaha menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya, dan bertujuan menggambarkan fakta secara sistematis dan karakteristik objek serta frekuensi yang diteliti secara
tepat. Studi kasus yang di ambil dalam penelitian ini adalah asuhan keperawatan pada pasien NSTEMI dengan penurunan curah jantung. Hasil: Dari data pengkajian menunjukkan kedua pasien memiliki keluhan utama sesak, dibuktikan dengan frekuensi napas ≥ 24 x/menit. Hasil evaluasi keperawatan pada pasien 1 dan 2 selama 2 x 24 jam menunjukan adanya perbedaan setelah, diberikan oksigenasi dan posisi semi fowler yaitu, frekuensi napas pada pasien 1 menunjukan
penurunan sesak sedangkan, pada pasien 2 tidak menunjukan penurunan sesak. Diskusi: Pasien 1 dan 2 memiliki perbedaan tanggal masuk ke ruang cempaka, oksigenasi dan posisi semi fowler dilakukan pada pasien 1 yang sudah dirawat selama 4 hari di ruang cempaka sedangkan, pasien 2 baru masuk ke ruang cempaka selama 1 hari. Sehingga, masalah keperawatan dengan penurunan curah jantung pada pasien 1 dan pasien 2 memiliki respon yang berbeda. Pemberian oksigenasi dan
posisi semi fowler tetap diberikan serta dilanjutkan sebagai tindakan utama karena hasilnya yang memberikan rasa nyaman, mengurangi keluhan sesak dan membantu meningkatkan saturasi oksigen dalam rentang angka 94-100 %.

Kata kunci : Asuhan keperawatan, Nstemi, Penurunan curah jantung, Oksigen, Semi fowler.