Asuhan Keperawatan dengan Menggunakan Teknik Massage Effleurage Terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Pasien Hipertensi di Kecamatan Cipayung Jakarta Timur

Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular yang perlu diwaspadai.
Prevalensi hipertensi di DKI Jakarta pada tahun 2015 adalah 337,094 penderita, dan
di Jakarta Timur terdapat 94,807 penderita. Tujuan studi kasus ini untuk
mengetahui gambaran asuhan keperawatan dengan menggunakan teknik massage
effleurage terhadap penurunan tekan darah. Penelitian ini menggunakan metode
deskriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Jumlah subjek penelitian 2
orang yaitu Ny. I dan Ny. J. Penelitian dilakukan di wilayah Kelurahan Pondok
Ranggon Kecamatan Cipayung selama 7 hari, tanggal 13-20 Juni 2022. Instrumen
pengumpulan data menggunakan lembar observasi tekanan darah,
sphygmomanometer dan stetoskop, dan format asuhan keperawatan. Waktu
pelaksanaan Teknik massage effleurage selama 10 menit. Hasil penlitian Pada
pasien Ny. I didapatkan hasil tekanan darah awal sebelum dilakukan teknik
massage effleurage yaitu 150/110 mmHg setelah dilakukan tindakan tekanan darah
turun menjadi 110/90 mmHg. Pada pasien Ny. J didapatkan tekanan darah awal
sebelum dilakukan teknik massage effleurage yaitu 160/110 mmHg dan setelah
dilakukan tindakan tekanan darah menjadi 120/90 mmHg. Kesimpulan dari
penelitian teknik massage effleurage dapat menurunkan tekanan darah pada pasien
hipertensi. Teknik massage effleurage dapat memberikan rangsangan pada berbagai
sistem tubuh karena sentuhan yang dilakukan meliputi otot, susunan syaraf, serta
peredaran darah dan jaringan lymph. Pijat ini menyebabkan vasodilatasi pembuluh
darah yang menyebabkann penurunan denyut jantung, curah jantung yang akhirnya
terjadi perubahan tekanan darah dan bisa dijadikan sebagai salah satu intervensi
keperawatan komplementer.
Kata Kunci : Massage Effleurage, Hipertensi, Tekanan Darah.