Gambaran Kualitas Hidup Pasien yang Menjalani Hemodialisis di RSUD Majalaya Kabupaten Bandung

Penyakit ginjal kronik menempati beban biaya kesehatan paling tinggi kedua di Indonesia, hal ini karena pada stadium terminal pasien ginjal kronik harus melakukan hemodialisis. Selama proses hemodialisis pada pasien akan terjadi perubahan-perubahan fisik, psikologis, sosial, dan lingkungan yang dapat mempengaruhi kualitas hidup. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran kualitas hidup pasien yang menjalani hemodialisis RSUD Majalaya Kabupaten
Bandung. Metode penelitian menggunakan deskriptif. Populasi penelitian seluruh pasien hemodialisis diruang Hemodialisis RSUD Majalaya sebanyak 161 orang,sampel sebanyak 62 orang, dengan tekhnik purposive sampling. Instrument penelitian menggunakan WHOQoL-BREF. Analisa data menggunakan analisis
univariat distrubusi frekuensi.Hasil penelitian pada 62 orang responden diperoleh hasil kualitas hidup dimensi fisik diperoleh sebagian besar responden (53.2%) kualitas hidup kategori baik, pada dimensi psikologis diperoleh hampir setengah responden (41.9%) kualitas hidup kategori baik, pada dimensi sosial diperoleh sebagian besar responden (62.9%) kualitas hidup kategori cukup, pada dimensi lingkungan diperoleh hampir seluruh responden (85.5%) kualitas hidup kategori cukup. Hasil penelitian menunjukkan kualitas hidup pasien ginjal kronik tergolong baik, disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat meningkatkan
asuhan keperawatan pada pasien hemodialisa, dan perawat-perawat di tempat penelitian bisa juga memberikan asuhan komprehensif pada pasien dengan memberikan dukungan, dorongan dan semangat kepada pasien, dengan memberikan edukasi-edukasi kesehatan yang dapat meningkatkan kualitas hidup pasien.

Kata Kunci : Kualitas Hidup, Pasien Hemodialisa, Penyakit Ginjal Kronis.
Kepustakaan : 10 buku (2014-2019), 1 website (2018), 16 jurnal (2016-2020)