Hubungan Pemberian ASI Ekslusif dengan Kejadian Stunting pada Balita Usia 1-5 Tahun: Literature Review

Angka kejadian stunting di Indonesia masih belum memenuhi target ambang batas WHO yaitu 1.6%. Penyebab stunting sangat beragam dan kompleks, salah satunya yaitu dari pemberian ASI eksklusif, hal ini karena ASI ekslusif dapat memaksimalkan pertumbuhan balita. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui
hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun melalui studi literature review.
Metode penelitian ini menggunakan literature review.Populasi sebanyak3.589 artikel dengan teknik purposive sampling, sampel sebanyak 6 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan ekslusi dan uji kelayakan menggunakan JBI dengan grade A. Data diperoleh dari google scholar. PubMed, Science Direct.Penyajian data berupa prima Flow. Hasil analisa diperoleh 4 artikel diperoleh hasil pemberian ASI eksklusif
kategori tinggi dengan presentase rata-rata pemberian ASI sebesar 70-80%, sedangkan 2 artikel cakupan pemberian ASI eksklusif tergolong rendah dengan presentase rata-rata pemberian ASI sebesar 40%. Hasil penelitian hubungan
pemberian ASI Eksklusif dengan kejadian Stunting pada balita uisa 1-5 tahun. Dari 6 artikel diperoleh adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting. Hal ini karena ASI eksklusif memiliki kontribusi yang besar terhadap
tumbuh kembang dan daya tahan tubuh anak. Anak yang diberi ASI eksklusif akan tumbuh dan berkembang secara optimal karena ASI mampu mencukupi kebutuhan gizi bayi sejak lahir sampai umur 24 bulan. Kandungan ASI eksklusif dapat
memakasimalkan pertumbuhan, karena terdapat 20-30% laktosa yang berperan penting bagi pertumbuhan begitupun dengan protein kandungan yang terdapat pada protein mengandung 60-80% whey dan kasein didalam protein juga terdapat sistin
dan taurin yang berfungsi sebagai pertumbuhan, sistin dan taurin juga merupakan asam amino yang tidak terdapat didalam susu sapi, sistin berguna untuk pertumbuhan tinggi badan anak. Adanya hubungan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 1-5 tahun, oleh karena itu perlunya melakukan sebuah program-program seperti pencegahan stunting, untuk meningkatkan pengetahuan ibu tentang stunting dan pemberian ASI Eksklusif serta dengan dilakukan penyuluhan oleh petugas kesehatan baik Rumah Sakit atau Puskesmas kepada masyarakat khususnya ibu hamil, dalam meningkatkan promosi ASI eksklusif dalam rangka pencegahan
stunting.

Kata Kunci : ASI eksklusif, Balita, Stunting
Kepustakaan : 11 buku (2016-2019), 16 jurnal (2016-2021), 6 website (2014-2020)