Penerapan Tepid Water Sponge Untuk Menurunkan Hipertermi Dalam Asuhan Keperawatan pada Anak Usia Sekolah 6-12 Tahun dengan Demam Berdarah Dengue di Puskesmas BL Limbangan Kabupaten Garut Tahun 2025

Latar Belakang: Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan tertinggi di wilayah provinsi Jawa DBD merupakan salah satu penyakit endemis di Indonesia dengan angka kejadian tinggi pada anak usia sekolah. Salah satu manifestasi klinis yang
umum ditemukan pada pasien DBD adalah hipertermi. Penatalaksanaan hipertermi dapat dilakukan secara nonfarmakologis, salah satunya melalui teknik Tepid Water
Sponge (TWS). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Tepid Water Sponge sebagai intervensi keperawatan dalam menurunkan hipertermi pada anak usia sekolah dengan DBD. Metode: Penelitian ini menggunakan pendekatan
deskriftif kualitatif studi kasus dengan subjek anak usia 6–12 tahun yang mengalami hipertermi akibat DBD. Intervensi TWS dilakukan sesuai dengan SOP selama 10–15 menit sebanyak 3 kali sehari Instrumen yang digunakan yaitu format asuhan keperawatan anak, nursing kit, informed consent, SOP TWS, dan leaflet. Hasil: Setelah dilakukan implemnetasi keperawatan selama tiga hari dengan dilakukan penerapan Tepid Water Sponge dimana kedua responden menunjukan
perubahan yaitu suhu tubuh normal, kulit tidak kemerahan, tidak menggigil. Kesimpulan: Tepid Water Sponge efektif dalam menurunkan suhu tubuh pada anak usia sekolah yang mengalami hipertermi akibat DBD. Saran : Penelitian ini
diharapkan keluarga dapat mengaplikasikan kompres Tepid Water Sponge untuk menurunkan suhu tubuh pada anak.
Kata Kunci: Anak Usia Sekolah, Asuhan Keperawatan, Demam Berdarah Dengue,Hipertermi, Tepid Water Sponge,
Daftar Pustaka : 29 Buku (2014-2024), 41 Jurnal, 11 Artikel