Penetapan Kadar Triklosan pada Beberapa Sediaan Hand Soap secara Kromatografi Cair Kinerja (KCKT)

Penyakit sering berasal dari mikroorganisme. Salah satu bentuk penyebaran mikroorganisme pada manusia adalah melalui tangan. Untuk mengantisipasi atau mengurangi jumlah mikroba pada tangan, salah satunya bisa dengan menggunakan hand soap. Antiseptik yang paling sering digunakan pada pencuci tangan adalah triklosan. Persyaratan kadar triklosan yang terdapat di dalam sediaan pencuci tangan tidak boleh lebih dari 0,3%. Tujuan penelitian ini untuk menetapkan kadar triklosan yang terkandung di dalam sediaan hand soap yang sesuai dengan regulasi. Metode yang digunakan untuk penetapan kadar triklosan dalam hand soap adalah KCKT. Sistem kromatografi yang digunakan terdiri dari kolom C18, detektor UV 282 nm, laju alir 1 mL/menit, pelarut metanol, sistem elusi isokratik dan fase gerak metanol:asam fosfat 0,1% (80:20). Hasil penelitian diperoleh nilai linearitas triklosan r 0,998 dengan persamaan regresi linear y = 29688x + 18991. Nilai BD dan BK 3,1408 ppm dan 10,0469 ppm. Uji presisi 1,1749% dan uji akurasi dengan nilai persen perolehan kembali sebesar 99,96 – 101,37%. Hasil penetapan kadar triklosan pada sediaan hand soap N 0,04; hand soap W 0,03%; dan hand soap S 0,08%. Berdasarkan Kepala BPOM RI nomor HK.03.1.23.08.11.07517 tahun 2011 semua sediaan tersebut memenuhi syarat yakni tidak lebih dari 0,3%.

Kata kunci :KCKT, Penetapan kadar, Sabun pencuci tangan,
Triklosan