Formulasi dan Evaluasi Essence Sheet Mask dari Minyak Rosmery (Rosmarinus officinalis) serta Uji Aktivitasnya sebagai Antibakteri pada Propionibacterium acnes

Rosemary (Rosmarinus officinalis L.) adalah tanaman herba aromatik dari famili Lamiaceae yang menghasilkan minyak atsiri, senyawa bioaktif 1,8-cineol ini salah satu komponen didalamnya yang mengandung antibakteri. Minyak rosemary
biasa digunakan sebagai essential oil, namun belum banyak diformulasikan dalam sediaan farmasetika khususnya essence masker sheet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah minyak rosemary dapat diformulasikan dalam sediaan essence sheet mask dengan mengukur kemampuannya dalam menghambat bakteri P. acnes. Metode penelitian dilakukan dengan memformulasikan sediaan essence sheet mask
menggunakan berbagai variasi konsentrasi minyak rosemary, yaitu 2%, 4%, dan 6%. Pengujian pada tiap formula sediaan essence meliputi uji organoleptik,homogenitas, pH,viskositas, stabilitas (suhu ruang & freeze thaw), aktivitas antibakteri dengan metode difusi cakram kertas, serta uji iritasi dan hedonik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa optimasi basis essence terbaik terdapat pada
konsentrasi xanthan gum 0,3%, yang kemudian diformulasikan dengan minyak rosemary sebagai zat aktif dalam sediaan essence sheet mask. Sediaan ini juga cukup stabil dari setiap evaluasi pengujiannya, meskipun terdapat kenaikan pH
yang disebabkan oleh peningkatan konsentrasi minyak rosemary pada siklus suhu tertentu, namun masih dalam rentang yang dipersyaratkan pada kulit wajah. Sediaan essence sheet mask ini juga tidak menimbulkan iritasi dan mampu menghambat bakteri P. acnes dengan rata-rata diameter hambat 20,90 ± 0,68 mm pada formula ketiga dengan konsentrasi minyak rosemary 6%, yang mana tergolong kategori kuat. Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa minyak rosemary
dapat diformulasikan ke dalam sediaan essence sheet mask yang memiliki kemampuan menghambat bakteri penyebab jerawat, yaitu P. acnes.

Kata kunci: Essence, sheet mask, minyak rosemary, antibakteri