Optimasi Formula Tablet Likuisolid Ondansetron Menggunakan Avicel PH 102 sebagai Carrier dan Polietilen Glikol 400 sebagai Pelarut

Ondansetron merupakan obat pilihan dalam
mengatasi mual dan muntah yang diinduksi oleh obat kemoterapi yang
termasuk dalam kelompok BCS (Biopharmaceutical Clasification
System) kelas II yaitu kelarutan rendah dengan daya tembus membran
yang tinggi. Sehingga perlu adanya upaya peningkatan kelarutan
untuk mendapatkan absorpsi yang maksimal. Likuisolid merupakan
salah satu teknologi formulasi baru untuk meningkatkan laju disolusi
obat yang sulit larut. Sejumlah besar obat yang larut dalam air, sedikit
larut dalam air, dan praktis tidak larut dalam air dapat diformulasikan
ke dalam sistem liquisolid dengan disolusi dan bioavailabilitas yang
ditingkatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
variasi kombinasi proporsi Avicel PH 102 dan PEG 400 terhadap sifat
fisik tablet likuisolid ondansetron. Metodelogi: Pengumpulan bahan
baku, pencampuran bahan dengan teknik likuisolid, evaluasi massa
cetak Ondansetron, pembuatan tablet ondansetron (metode kempa
langsung), evaluasi tablet Ondansetron, analisis data menggunakan
ANOVA one way. Hasil: Karakterisasi mutu fisik massa cetak, kadar
air, laju alir, sudut diam yang sesuai dengan persyaratan. Karakterisasi
mutu tablet kekerasan, friability, bobot, keseragaman ukuran, waktu
hancur, dan disolusi sesuai dengan persyaratan. Analisis statistik, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna pada laju alir, sudut diam, kompresibilitas, tebal, bobot tablet, kekerasan, waktu hancur, Friability, kadar, keseragaman ukuran dan disolusi. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa formula dengankonsentrasi PEG 400 5% memberikan hasil yang paling baik.

Kata kunci: Ondansetron, likuisolid, laju disolusi