Analisis Kadar Kafein pada Produk Kakao Bubuk dengan Menggunakan Metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi

Kafein merupakan komponen yang terdapat dalam cokelat.Produk
cokelat yang digunakan sebagai bahan tambahan dalam makanan.
Konsumsi kafein dibatasi maksimal 150mg/hari. Kandungan kafein dalam kakao bubuk dapat berbeda-beda, sehingga perlu dianalisis kadarnya agar tidak melebihi ketika dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kadar kafein pada produk kakao bubuk yang beredar di wilayah bandung dan batas maksimum konsumsi kakao bubuk. Pada penelitian ini dilakukan dengan pengumpulan sampel secara acak. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan melakukan beberapa tahapan yaitu pengumpulan sampel, optimasi kondisi analisis, uji kesesuaian sistem, validasi metode, preparasi sampel dan penetapan kadar. Kondisi optimum sistem yang digunakan
menggunakan komposisi fase gerak campuran air:metanol (50:50); fase diam oktadesil silika C18; laju alir 1,0 mL/menit dan detektor UV pada λ maks 272 nm. Persamaan linier kafein y=63000x + 5076 dengan R2=0,9979; dengan nilai BD=0,285 dan BK=0,951. Berdasarkan analisis hasil yang dilakukan, sampel 1 sebesar 9,175mg/gram; pada sampel 2 sebesar 9,105mg/gram; pada sampel 3 sebesar 12,322 mg/gram dan sampel 4 sebesar 13,398mg/gram.

Kata kunci: kafein, kakao bubuk, KCKT