Hubungan Sensation Seeking dengan Game Addiction pada Remaja Pemain Game Online di SMK Pasundan Jatinangor

Permasalahan pada remaja dengan adanya penggunaan internet terbanyak digunakan untuk bermain game online, dimana dengan bermain game online tersebut jika dimainkan melebihi waktu >4 jam akan dikatakan game addiction, faktor dari hal tersebut akan mengakibatkan sensation seeking untuk mengurangi kebosanan pada pemain. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan sensation seeking dengan game addiction pada remaja pemain game online di SMK
Pasundan Jatinangor. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional. Populasi pada penelitian ini yaitu remaja kelas 10 dan kelas 11 di SMK Pasundan Jatinangor sebanyak 425 responden. Pengambilan sampel dilakukan menggunakan Teknik Purposive Sampling dengan kriteria inklusi dan eksklusi didapatkan sampel sebanyak 202 responden. Sensation seeking diukur dengan Sensation Seeking Scale form V dan tingkat game addiction diukur menggunakan Game Addiction Scale for Adolescent. Analisis penelitian ini univariat menggunakan distribusi frekuensi, dan bivariat menggunakan uji rank spearman (p=<0,05). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebanyak 118 responden (58,4%)memiliki tingkat sensation seeking sedang dan 129 responden (63,9%) mengalami tingkat game addiction sedang. Pada hasil uji statistik menunjukkan bahwa adanya hubungan sensation
seeking dengan game addiction pada remaja (p=0,000). Saran pada penelitian ini untuk melaksanakan kelanjutan peneliti mengenai cara menurunkan game addiction terhadap sensation seeking pada aspek boredom susceptibility.

Kata Kunci : Game Addiction, Remaja, Sensation Seeking
Referensi : 9 Buku (2012 – 2021), 46 Jurnal (2014 – 2023), 8 Website (2016 – 2023)