Ramina Amalia, Ficka (2019) Analisis Oksalat pada Sayuran Bayam Hijau (Amaranthus hybridus) dan Bayam Merah (Amaranthus tricolor L.) dengan Menggunakan Metode Spektrofomtetri UV. Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.
Cover.pdf - Published Version
Download (96kB)
Pengesahan.pdf - Published Version
Download (115kB)
Bab III.pdf - Published Version
Download (114kB)
Kata Pengantar .pdf
Download (159kB)
Daftar Isi.pdf - Published Version
Download (147kB)
Bab I.pdf - Published Version
Download (158kB)
Bab II.pdf - Published Version
Download (294kB)
Bab III.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (114kB)
Bab IV.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (112kB)
Bab V.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only
Download (142kB)
Bab VI.pdf - Published Version
Download (223kB)
VII.pdf - Published Version
Download (87kB)
Daftar Pustaka .pdf - Published Version
Download (153kB)
Lampiran.pdf - Published Version
Download (371kB)
Abstract
Oksalat yang terdapat dalam berbagai jenis sayuran dapat
menyebabkan masalah dalam penyerapan kalsium, oksalat dapat
mengendapkan kalsium dan membentuk kalsium oksalat yang
tidak dapat diserap oleh tubuh, sehingga terbentuk endapan garam
yang tidak larut yang menyebabkan munculnya penyakit batu ginjal.
Oleh sebab itu, asupan oksalat harus dibatasi dengan rentang batas
aman 40-50 mg per hari. Bayam merupakan salah satu jenis sayuran
komersil yang mudah diperoleh, selain mengandung banyak nutrisi,
bayam juga mengandung senyawa kimia yang bersifat negatif, yaitu
oksalat. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kandungan oksalat
dalam bayam hijau (Amaranthus hybridus) dan bayam merah
(Amaranthus tricolorL.) dengan menggunakan metode
spektrofotometri UV yang diukur pada panjang gelombang 351 nm.
Penelitian ini diawali dengan determinasi, validasi metode meliputi
uji linieritas, batas deteksi, batas kuantisasi, presisi dan akurasi.
Pengolahan data dengan pengujian statistic diperoleh Hasil validasi diperoleh persamaan garis regresi y = 0,0294x + 0,1706 dengan nilai koefisien korelasi 0,997, batas deteksi kuantisasi masing-masing 0,522 bpj dan 1,741 bpj. Presisi intraday dan interday dinyatakan sebagai koefisien variansi (KV) 0,3853 % dan persen perolehan kembali masing-masing 94%, 103%, dan 105%. Kadar oksalat dalam bayam hijau 1,72 mg/100g dan bayam merah 1,58 mg/100g. dilihat dari nilai kandungan oksalat bayam hijau lebih besar dibandingkan bayam merah.
Kata Kunci : Oksalat, Spektrofotometri Uv, Bayam.
| Item Type: | Thesis (Other) |
|---|---|
| Subjects: | B Farmasi > BF Analisis Farmasi Kimia Medisinal |
| Divisions: | Kampus Pusat (Bandung) > Fakultas Farmasi > S1 Farmasi |
| Depositing User: | Pustaka Pustaka Pustakawan |
| Date Deposited: | 15 Oct 2025 07:34 |
| Last Modified: | 15 Oct 2025 07:34 |
| URI: | https://repository.bku.ac.id/id/eprint/1111 |
