Asuhan Keperawatan pada Pasien Anak Bronkopneumonia dengan Bersihan Jalan Nafas tidak Efektif diruangan Alamanda Anak Rumah Sakit Umum Daerah Majalaya

Latar Belakang : Bronkopneumonia merupakan penyebab kematian terbesar pada anak diseluruh dunia. Sebanyak 920.136 anak dibawah usia 5 tahun meninggal akibat bronkopneumonia pada tahun 2015. Bronkopneumonia menyumbang sekitar 16 persen dari 5,6 juta kematian balita, memakan korban sekitar 880.000 anak pada tahun 2016 Metode : studi kasus yaitu untuk mengeksplorasi suatu masalah atau fenomana, dengan batasan tereprinci, memiliki pengambilan data yang
mendalam menyertakan berbagai informasi. Studi kasus ini dilakukan pada dau psien anak bronkopneumonia dengan masalah keperawatan bersihan jalan naps tidak efektif. Hasil : setelah dilakukan asuhan keperawatan dengan pemeberian intervensi keperawatn, masalah bersihan jalan napsa tidak efektif pada pasien 1 masalah teratasi sebagian dan intervensi dengan inhalasi minyak kayu putih sebanyak 2 tetes dengan air 50 ml dilanjutkan oleh perawat ruangan dengan respon produksi sputum berkurang, sedangkan pasien 2 masalah teratasi dengan respon Ibu klien mengatakan dahak sudah tidak ada dan batuk sudah jarang. Diskusi : pasien dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif tidak selalu menghasilakn respon yang sama hal ini dipengaruhi
oleh kondisi ataupun status kesehatan klien sebelumnya. Sehingga perawat harus melakukan asuhan keperawatan yang kompresenhif untuk menangani masalah keperawatan pada pasien dan sebagai perawat perlu melakukan asuhan keperawatan pada pasien anak bronkopneumonia dengan gangguan bersihan jalan naps tidak efektif yang dimulai dari pengkajian dan perencanaan tindakan, serta pelaksanaan lalu tahap akhirnya yaitu evaluasi. Salah satu tindakan yang dilakukan dalam
mengatasi masalah bersihan jalan napas tidak efektif yaitu dengan inhalasi uap sederhana minyak
kayu putih.

Kata Kunci : Asuhan keperawatan, Bronkopneumonia, Inhalasi uap minyak kayu putih