Pengaruh Obesitas dan Perokok Terhadap Kejadian Post Operative Nausea & Vomiting (PONV) pada General Anestesi di RSUD Kabupaten Sumedang

Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) adalah keadaan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah pembedahan akan mengalami mual dan muntah. Salah satu faktor yang mempengaruhi terjadinya Post Operative Nausea And Vomiting (PONV) pasca operasi seperti obesitas dan perokok. Pasien dengan obesitas berisiko terhadap PONV dan bukan perokok terjadi peningkatan PONV dibandingkan perokok. PONV dapat menimbulkan komplikasi yang berdampak buruk terhadap pasien seperti aspirasi paru, dehidrasi, gangguan elektrolit, kelelahan, robek pada luka operasi, dan ansietas. Adapum tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengidentifikasi pengaruh obesitas dan pengaruh perokok terhadap kejadian PONV pada pasien general anestesi. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan jenis observasional analitik, dengan menggunakan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan non probability sampling dengan purposive sampling yaitu didapatkan sebanyak 68 responden. Alat pengukuran data yang digunakan adalah lembaran observasi skor gordon, kuesioner kebiasaan merokok, dan wawancara. Uji statistik yang digunakan adalah Spearman’s Rank. Hasil penelitian didapatkan dari 68 responden, pada obesitas didapatkan jumlah responden IMT underweight 4 responden 5.9% dan pada kebiasaan merokok yaitu perokok pasif 42 responden 61.8%. Obesitas dengan p value 0,000 < 0,05 maka artinya ada pengaruh yang signifikan antara Obesitas dengan PONV. Perokok dengan p value 0,942 > 0,05 maka artinya tidak ada pengaruh yang signifikan antara Perokok dengan PONV.

Kata Kunci : General anestesi, Obesitas, Perokok, Post Operative Nausea And Vomiting (PONV).