PENETAPAN KADAR FENOL TOTAL, FLAVONOID DAN KURKUMINOID DARI FRAKSI EKSTRAK RIMPANG GANDASULI (Hedychium coronarium) DAN TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria Rosc)
Abstract
Obat tradisional telah banyak dimanfaatkan oleh masyarakat
Indonesia diantaranya adalah Temu Putih, Curcuma zedoaria Rosc.
dan Gandasuli, Hedychium coronarium. Kandungan senyawa fenol
total, flavonoid dan kurkuminoid pada tanaman tersebut diduga
berperan dalam aktivitas antibakteri dan antioksidan. Penelitian ini
ditujukan untuk membandingkan kadar fenol total, flavonoid dan
kurkuminoid kedua tanaman. Ekstraksi dilakukan dengan metode
Refluks menggunakan pelarut etanol 96%, kemudian difraksinasi
dengan metode Ekstraksi Cair-Cair. Penetapan kadar fenol total, dan
flavonoid dilakukan secara kolorimetri. Sedangkan kurkuminoid
dilakukan secara spektrofotometri. Hasil penelitian menunjukkan
kadar fenol total, flavonoid dan kurkuminoid pada ekstrak etanol
rimpang Temu Putih lebih besar dibandingkan dengan ekstrak etanol
rimpang Gandasuli. Kadar fenol total, flavonoid dan kurkuminoid
terbesar terdapat pada fraksi etil asetat, pada rimpang gandasuli yaitu
37,42±0,57 mgGAE/g fraksi; 6,05±0,19 mgQE/g fraksi; 0,73±0,04
mgCE/g fraksi dan temu putih yaitu 23,67±0,14 mgGAE/g fraksi;
10,93±0,11 mgQE/ g fraksi; 1,82±0,01 mgCE/g fraksi. Kadar fenol
total, flavonoid dan kurkuminoid pada ekstrak rimpang temu putih
(Curcuma zedoaria) lebih besar dan berbeda signifikan (p<0,05)
dibandingkan dengan ekstrak rimpang gandasuli (Hedychium
coronarium). Kadar fenol total, flavonoid dan kurkuminoid terbesar
dari fraksi ekstrak terdapat pada fraksi etil asetat dan berbeda
signifikan (p<0,05) dibandingkan dengan fraksi metanol 20% dan
fraksi n–heksana.