ANALISIS KADAR GLUKOSA PADA SINGKONG REBUS (Manihot esculenta Crantz) DAN SINGKONG FERMENTASI MENGGUNAKAN METODE SPEKTROFOTOMETRI VISIBLE DENGAN PEREAKSI NATRIUM PIKRAT
Abstract
Glukosa merupakan monosakarida yang paling banyak terdapat di
dalam buah-buahan dan tumbuh-tumbuhan. Glukosa juga dapat di
hasilkan melalui hidrolisis polasakarida atau disakarida baik
menggunakan asam atau enzim. Pada proses fermentasi biasanya
mengandung banyak glukosa hal ini dikarenakan terjadinya
penguraian pati menjadi gula-gula pereduksi dengan bantuan enzim
yang ada pada mikroba. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan
kadar glukosa pada singkong rebus dan tape singkong menggunakan
spektrofotometri visible dengan pereaksi natrium pikrat. Hasil yang
diperoleh dari validasi metode dengan serangkaian konsentrasi
glukosa 10-60 bpj diperoleh persamaan kurva yaitu Y = 0,0051x +
0,2467 dengan nilai r, BD dan BK berturut-turut adalah 0,997;
4,1899 bpj dan 13,9664 bpj. Untuk uji ketelitian diperoleh nilai SD
dan KV berturut-turut adalah 0,191 dan 1,218 %. Sedangkan untuk
nilai rata-rata perolehan kembali (recovery) dengan metode sampel
adisi diperoleh hasil sebesar 109,66%. Hasil penetapan kadar
glukosa pada singkong rebus diperoleh nilai sebesar 2,35 %
sedangkan pada tape singkong fermentasi hari ke-1 sampai dengan
hari ke-5 berturut-turut adalah 3,072 %; 3,683 %; 4,272 %; 5,098 %
dan 4,045%. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa metode yang
digunakan dapat menentukan kadar glukosa pada singkong
fermentasi.