KAJIAN ETNOFARMAKOLOGI TUMBUHAN OBAT OLEH MASYARAKAT DI KECAMATAN TANTA KABUPATEN TABALONG PROVINSI KALIMANTAN SELATAN
Abstract
Latar Belakang : Penelitian tentang kajian etnofarmakologi
tumbuhan obat di Kecamatan Tanta, Kabupaten Tabalong Provinsi
Kalimantan Selatan. Penelitian ini dilaksanakan dari bulan April
sampai Juni 2017. Tujuan : Mengetahui bagaimana tingkat
pengetahuan masyarakat di Kecamatan Tanta dalam memanfaatkan
tanaman obat, memperolehnya serta cara membuat tanaman obat
menjadi obat berkhasiat. Metode : Survei eksploratif dan Metode
observatif, melalui wawancara semi-struktural dengan 56 responden
menggunakan kuesioner yang meliputi nama penyakit, nama lokal
tanaman, bagian yang dimanfaatkan, cara memperoleh dan cara
membuatnya. Setiap tumbuhan yang digunakan untuk pengobatan
dideterminasi dan dibuat herbarium. Hasil : Dari hasil penelitian
diperoleh 28 spesies tumbuhan obat yang tergolong dalam 22 famili
yang dimanfaatkan oleh masyarakat, dengan suku tumbuhan yang
paling banyak adalah Asteraceae, tingkat pengetahuan masyarakat
sangat baik. Kesimpulan : Dari 28 spesies tumbuhan obat
ditemukan paling banyak di pekarangan rumah dan bagian tanaman
yang sering digunakan adalah daun. Cara pengolahannya sebagian
besar direbus dengan air.