Uji Aktivitas Inhibisi Xantin Oksidase Dari Ekstrak Chlorella vulgaris
Abstract
Hiperurisemia adalah kelainan metabolisme yang disebabkan oleh kadar asam urat yang
melampaui ambang batas normal. Kadar asam urat yang tinggi berasal dari ekskresi yang
menurun dan atau produksi asam urat yang meningkat. Salah satu enzim yang berperan dalam
proses produksi asam urat yaitu xantin oksidase. Penghambatan enzim xantin oksidase
merupakan cara yang bisa dilakukan untuk mengurangi kadar asam urat. Salah satu tanaman
yang diduga dapat menghambat enzim xantin oksidase adalah Chlorella vulgaris. Tujuan
penelitian ini yaitu menguji aktivitas penghambatan ekstrak Chlorella vulgaris terhadap
enzim xantin oksidase. Proses pengujian diawali dengan pengumpulan biomassa lalu
dimaserasi. Biomassa dimaserasi bertingkat dengan n-heksana, etil asetat, dan etanol. Nilai
rendemen ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat, dan ekstrak etanol berturut-turut adalah
0,21%, 0,27%, dan 3,3%. Aktivitas ekstrak diuji menggunakan spektrofotometri UV pada
panjang gelombang 287 nm dengan allopurinol sebagai pembanding. Hasil pengujian
menunjukkan bahwa IC50 allopurinol, ekstrak n-heksana, ekstrak etil asetat dan ekstrak etanol
berturut-turut yaitu 9,70; 723,98; 242,41; dan 151,09 g/ml. Hal ini menunjukkan ekstrak
etanol memiliki aktivitas penghambatan terbaik dibandingkan dengan ekstrak n-heksana dan
ekstrak etil asetat namun memiliki aktivitas yang lemah dibandingkan allopurinol.