Show simple item record

dc.contributor.authorYuvika Fathurrohman, Vovi
dc.date.accessioned2022-03-03T10:37:28Z
dc.date.available2022-03-03T10:37:28Z
dc.date.issued2021-08-16
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3661
dc.description.abstractAstaxanthin (AST) termasuk turunan karotenoid alami yang memiliki aktivitas super antioksidan (antioksidan yang kuat) yang lebih kuat daripada β-karoten dan vitamin E. Ketersediaan hayati karotenoid rendah karena kelarutan yang rendah dalam cairan saluran pencernaan, menyebabkan penyerapan yang buruk oleh sel-sel epitel usus kecil. Bioavailabilitas astaxanthin pada manusia ditingkatkan dengan formulasi berbsis lipid. Nanoemulsi adalah sistem penghantaran yang baik untuk menghasilkan senyawa bioaktif lipofilik termasuk AST. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan formulasi nanoemulsi astaxanthin yang paling stabil secara fisik dan memenuhi syarat uji karakterisasi. Uji karakterisasi meliputi uji organoleptik, ukuran droplet nanoemulsi, pH sediaan, efisiensi penjerapan, sentrifugasi, dan stabilitas Freeze-Thaw. Optimasi nanoemulsi dilakukan dengan membuat variasi Smix (surfaktan dan kosurfaktan) dimana tween 80 dan Polietilenglikol 400 (PEG 400) sebagai campuran surfaktan dan kosurfaktan dengan variasi total fase minyak dan Smix 20%, 30% dan 40% serta perbandingan Smix 5:1, 4:1 dan 3:1 yang kemudian masingmasing rasio Smix dioptimasi dengan fase minyak yaitu Olive Oil. Hasil Optimasi didapatkan 3 formula nanoemulsi yang baik secara visual yaitu formula dengan total fase minyak dan Smix sebesar 40% dengan perbandingan Smix 5:1; 4:1; dan 3:1 dan perbandingan Smix dan fase minyak 9:1 kemudian diuji karakterisasi. Berdasarkan pengujian organoleptik didapatkan semua formula menghasilkan nanoemulsi yang jernih dan stabil secara fisik. Nilai pH sediaan dengan perbandingan Smix 5:1; 4:1; 3:1 berturut-turut yaitu 6,81 ± 0,0153; 6,75 ± 0,0153; dan 6,7 ± 0,02. Ukuran droplet nanoemulsi didapatkan berturut-turut 17,4 nm; 20,2 nm; dan 43,8 nm dengan nilai polidispersi indeks 0,321; 0,388; dan 0,399 serta nilai potensial zeta dari formula dengan perbandingan Smix 5:1 sebesar -24,8 mV. Nilai efisiensi penjerapan dari masing-masing formula yaitu 94,6746 ± 0,3637%; 93,0079 ± 0,5992%; dan 91,5793 ± 0,3637%. Pengujian sentrifugasi menunjukkan semua formula tidak terjadi pemisahan dan berdasarkan pengujian stabilitas freeze thaw didapatkan semua sediaan stabil dan tidak terjadi perubahan secara fisik. Formulasi nanoemulsi terbaik yang didapatkan yaitu formula dengan total fase minyak dan Smix sebesar 40% dengan perbandingan Smix 5:1 dan perbandingan Smix dan fase minyak 9:1.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectOptimasi, Formulasi, Nanoemulsi, Astaxanthin.en_US
dc.titleOPTIMASI DAN FORMULASI SEDIAAN NANOEMULSI MINYAK DALAM AIR (M/A) ASTAXANTHINen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record