REVIEW : RIMPANG TANAMAN JAHE (Zingiber officinale) SEBAGAI ANALGETIK
Abstract
Nyeri adalah sensasi yang tidak menyenangkan biasanya disebabkan oleh rangsangan
yang kuat atau destruktif dan menyakitkan. Untuk mengurangi atau menekan nyeri dapat
menggunakan obat analgetik. Analgetik yang biasa digunakan masyarakat yaitu analgetik
non opioid seperti parasetamol dan NSAID. Sementara obat analgetik meginduksi efek
samping seperti tukang lambung, sehingga untuk menghindari terjadinya hal tersebut
diperlukan pengobatan alternatif yaitu dengan obat tradisional. Obat tradisional dianggap
lebih aman karena memiliki efek samping yang relatif sedikit dibandingkan obat modern.
Obat tradisional yang banyak digunakan sebagai analgetik salah satunya varietas tanaman
jahe (Zingiber officinale Rosc). Tujuan review ini untuk mengetahui penggunaan varietas
rimpang tanaman jahe (Zingiber officinale) seperti jahe merah, jahe emprit dan jahe gajah
sebagai obat alternatif analgetik. Penulisan review ini menggunakan metode Narrative
Literatur Review (NLR). Berdasarkan hasil pengkajian literatur, beberapa penelitian telah
membuktikan bahwa varietas rimpang tanaman jahe memiliki aktivitas sebagai analgetik.
Hal ini disebabkan karena rimpang jahe memiliki kandungan flavonoid, gingerol dan
shogaol yang paling banyak berperan sebagai analgetik. Diantara ketiga jenis jahe
tersebut, jahe merah paling banyak digunakan sebagai obat analgetik.