dc.description.abstract | Nanas mempunyai kandungan vitamin C yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
buah yang kaya akan antioksidan. Vitamin C mempunyai sifat mudah teroksidasi oleh adanya
pemanasan dan oksidasi dari udara luar. Pengolahan makanan dapat mempengaruhi
kandungan yang terdapat didalamnya. Nanas banyak dijadikan beberapa produk makanan
yang telah mengalami pengolahan seperti, selai nanas, dodol nanas, keripik nanas, dan lain
sebagainya. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbedaan kandungan vitamin C
dalam nanas segar dan olahannya yaitu selai nanas. Metode yang digunakan dari mulai
pengumpulan sampel, pengolahan sampel, pembuatan larutan sampel, penentuan panjang
gelombang maksimum, validasi metode analisis dan penetapan kadar vitamin C nanas segar
dan olahannya dengan kolorimetri dan penambahan 2,6-diklorofenol indofenol. Panjang
gelombang serapan maksimum pada serapan 516 nm. Persamaan linearitas
y=0,0692x+0,1083 dengan nilai r=0,996. Batas deteksi dan batas kuantitasi yang didapatkan
yaitu 0,506 dan 1,687 µg/ml. Persen perolehan kembali vitamin C dalam sampel
94,83%±2,70, 1,15 dan 0,50. Nilai presisi interday dalam hari berturut-turut 1,74, 1,51 dan
0,56%. Kadar vitamin C nanas segar 43,44 mg/100 g dan selai nanas 21,25 mg/100 g.
Terdapat perbedaan kandungan vitamin C antara nanas segar dan olahannya karena adanya
proses pemanasan yang cukup lama sehingga mempengaruhi kandungan didalamnya. | en_US |