UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN DARI SEPULUH PRODUK MINYAK WIJEN DI PASARAN DAN ISOLASI SENYAWA ANTIOKSIDAN DARI PRODUK MINYAK TERPILIH
Abstract
Sesamum indicum L. atau yang sering disebut dengan wijen merupakan ratu tanaman minyak
sayur karena antioksidannya, hasil minyak yang tinggi, kelembutan dan rasa minyak yang enak.
Tanaman ini termasuk anggota keluarga Pedaliaceae, mengandung senyawa tokoferol,
fitosterol, dan lignan diantaranya sesamin, sesamolin, sesamol, pinoresinol, dan larisiresinol
yang berperan penting dalam aktivitas antioksidan. Penelitian ini dilakukan untuk menguji
aktivitas antioksidan dari sepuluh produk minyak wijen yang beredar di pasaran dan isolasi
senyawa antioksidan dari produk minyak wijen terpilih. Uji aktivitas antioksidan dengan
metode peredaman radikal bebas DPPH, fraksinasi dilakukan dengan metode ekstraksi cair-
cair dan kromatografi kolom, uji kemurnian dilakukan dengan KLT pengembangan tunggal
dengan tiga pengembang berbeda dan KLT dua dimensi. Identifikasi isolat dengan
spektrofotometri UV dan spektrofotometri IR. Sepuluh produk minyak wijen dengan
konsentrasi 100 µg/mL memiliki penghambatan DPPH sebesar 0,27-9,22 %. Dari produk
minyak dengan kode OT, berhasil diisolasi dua senyawa yaitu isolat OT-1 dan OT-2. Hasil uji
aktivitas antioksidan isolat pada 5 mg/mL memberikan penghambatan secara berurutan 3,28%
± 0,14 dan 27,98% ± 0,15. Spektrum UV menunjukkan isolat OT-1 memiliki panjang
gelombang maksimum pada λ 228,97 nm. Spektrum IR menunjukkan adanya puncak pada
bilangan gelombang 2900 cm (C-H bending, CH2/CH3), dan 1300 cm-1 (C-H, alkil), 1750 cm-1 (C=O), 1450 cm-1 (C-H bending, CH2). Spektrum UV isolat OT-2 memiliki panjang
gelombang maksimum pada λ 208,68 nm, 238,41 nm, dan 286,97 nm. Spektrum IR
menunjukkan adanya puncak pada bilangan gelombang 2850 cm-1 (C-H, alkil), dan 1450 cm-1 (C-H bending, CH2). Isolat OT-2 memiliki nilai Rf dan spektrum UV yang identik dengan
standar sesamin. Minyak biji wijen memiliki aktivitas antioksidan yang lemah.