Show simple item record

dc.contributor.authorSalsabilla Permata, Vanessa
dc.date.accessioned2022-03-02T04:42:24Z
dc.date.available2022-03-02T04:42:24Z
dc.date.issued2021-09-09
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/3372
dc.description.abstractSebanyak 10,4 juta orang terkena TB kasus baru pada tahun 2016, sementara itu kasus TBMDR Indonesia menempati urutan ke-4 sebanyak 32.000 kasus. Tuberculosis Multidrug Resistant (TB MDR) merupakan penyakit tuberkulosis yang terjadi ketika resistensi terhadap obat anti tuberkulosis (OAT) seperti isoniazid dan rifampisin berdasarkan standar pemeriksaan laboratorium. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui prevalesi kejadian dan pola pengobatan pada pasien TB MDR di BBKPM Bandung. Metodologi penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif menggunakan data rekam medik dari tahun 2018-2020. Hasil dari penelitian ini terdapat 94 pasien penderita TB MDR, faktor resiko terbanyak pada laki-laki (64%) dengan rentang usia produktif 17-45 tahun (74%), dengan rentang berat badan 38-54 kg (63%), pembayaran menggunakan BPJS (57%), bekerja sebagai wiraswasta (22%). Riwayat pengobatan terbanyak kambuh (39%) dan sebagian besar mengalami resistensi rifampisin (55%). Sebagian besar pasien TB MDR tidak memiliki komorbiditas (81%). Regimen pengobatan terbanyak menggunakan short treatment regimen (STR) (65%) seluruh pasien memiliki PMO (100%). Sebagian besar penderita mengalami efek samping gangguan pendengaran (20%). Berdasarkan hasil pengobatan sebanyak (30%) masih dalam pengobatan dan (26%) dinyatakan sembuh, gagal (20%), drop out (18%), dan meninggal (6%).en_US
dc.language.isootheren_US
dc.publisherUNIVERSITAS BHAKTI KENCANAen_US
dc.subjectMDR, prevalensi, pengobatan, STR, TBen_US
dc.titlePrevalensi Kejadian dan Pola Pengobatan pada Pasien TB MDR di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandungen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

  • Salsabilla Permata Vanessa
    Prevalensi Kejadian dan Pola Pengobatan pada Pasien TB MDR di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Bandung

Show simple item record