Show simple item record

dc.contributor.authorTENIA
dc.date.accessioned2021-02-24T03:12:45Z
dc.date.available2021-02-24T03:12:45Z
dc.date.issued2020-04-03
dc.identifier.urihttp://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/2012
dc.description.abstractAnemia dalam kehamilan adalah ketika kadar haemoglobin (Hb) seorang ibu hamil kurang dari 11 gr/dl. Dan di puskesmas rancaekek tahun 2019 ibu hamil yang mengalami anemia pada bulan oktober ada 28 orang dan pada bulan November ada 18 orang dan pada bulan desember ada 29 orang. Bayam dan telur merupakan makanan yang dapat meningkatkan Hb. Tujuan dari penelitian ini memberikan asuhan kebidanan terintegrasi pada ibu hamil, bersalin, nifas dan bayi baru lahir. Penelitian ini menggunakan metode dekriftif dengan pendekatan asuhan continuity of care melalui penelaahan kasus (case study) sample yang di gunakan sebanyak 3 orang dengan pengambilan sample secara purposive sampling. Responden mengkonsumsi sayur bayam selama 2 minggu dikonsumsi 2 kali sehari menunjukan hasil Hb meningkat, namun terdapat perbedaan peningkatan kadar Hb dengan responden yang di berikan telur rebus dan responden yang hanya di berikan tablet Fe. Dari penelitian tersebut didapatkan kesimpulan bahwa terdapat peningkatan signifikan pada pemberian sayur bayam yaitu terdapat peningkatan kadar Hb sebesar 1,2 gr/dl, pada responden telur rebus terdapat kenaikan HB sebesar 0,6 dan responden yang hanya diberikan tablet tambah darah terdapat kenaikan Hb sebesar 0,4 gr/dl. Diharapkan sayur bayam, telur bisa menjadi makanan yang harus di konsumsi pada ibu hamil untuk meningakatkan Hb.en_US
dc.language.isootheren_US
dc.subjectAnemia, Bayam, Ibu hamil, Telur, Zat besi.en_US
dc.titleASUHAN KEBIDANAN TERINTEGRASI PADA IBU HAMIL DENGAN ANEMIA, BERSALIN, BAYI BARU LAHIR, NIFAS DAN KB DI PUSKESMAS RANCAEKEK DTP DENGAN INTERVENSI SAYUR BAYAM DAN TELUR REBUSen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record