GAMBARAN TEKANAN DARAH PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI YANG MENGIKUTI PROLANIS BERDASARKAN FREKUENSI SENAM LANSIA DI PUSKESMAS GARUDA TAHUN 2019

Abstract

Hipertensi didefinisikan oleh Joint National Committee on Detection, Evaluation and Treatment of High Blood Preassure (JNC) sebagai tekanan yang lebih dari 140/90 mmHg. Frekuensi senam lansia yang dianjurkan minimal 3 kali dalam seminggu, sehingga dengan mengikuti senam dengan teratur dan latihan olahraga dapat melemaskan pembuluh-pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi yang Mengikuti Prolanis Berdasarkan Frekuensi Senam Lansia di Puskesmas Garuda Tahun 2019. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan sampel yang digunakan Total Sampling yaitu seluruh lansia dengan hipertensi yang mengikuti prolanis yang berusia 60 tahun ke atas sebanyak 61 orang. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan mendeskriptifkan variabel kedalam distribusi frekuensi dan presentase masingmasing variabel. Hasil penelitian diketahui bahwa sebagian besar dari responden lansia dengan hipertensi yang mengikuti prolanis melaksanakan senam secara teratur (72,1%), hampir setengah dari responden lansia dengan hipertensi yang mengikuti senam secara teratur tekanan darahnya tetap (41%), dan sebagian kecil dari responden yang mengikuti senam secara tidak teratur tekanan darahnya cenderung tetap (14,8%). Simpulan dari hasil penelitian ini disarankan untuk tenaga kesehatan khususnya Puskesmas Garuda untuk melaksanakan senam dengan frekuensi yang dapat menambah pengaruh terhadap tekanan darah yang bisa dilakukan 3-5 kali dalam seminggu, agar lebih efektif manfaat senam untuk penurunan tekanan darah pada lansia dengan hipertensi serta memberikan edukasi tentang pemanfaatan senam lansia untuk penurunan tekanan darah khususnya lansia yang hipertensi.