Pengetahuan Tentang Kepatuhan Minum Obat pada Penderita TBC di Wilayah Kerja Puskesmas Cileunyi

Keberhasilan atau kegagalan terapi tuberkulosis dipengaruhi oleh pengetahuan pasien. Pengetahuan menjadi factor penting dalam mendukung jalannya pengobatan. Kurangnya pengetahuan penderita tentang minum obat bisa menjadi factor terjadinya MDR-TB atau kekebalan kuman coba My cterium tuberculosis terhadap OAT. Ketidakpatuhan pengobatan berakibat kegagalan terapi Tujuan peneli tingginya sehingga dapat meningkatkan angka kesakitan angka tanda kematian ini untuk mengetahui Pengetahuan Tentang Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita TBC Di Wilayah Kerja PKM Cileunyi. Metode Penelitian ini mengggunakan desain penelitian deskriptif ini menggunakan kuesioner kuantitatif. Penelitian sebagai alat pengumpulan data dengan sampel pasien tuberkulosis yang tercatat tengah menjalani pengobatan di Puskesmas Cileunyi yaitu sebanyak 33 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan yang diperoleh total sampling. Diolah menggunakan bantuan software komputer. Data ini menunjukan Sebagian besar pasien Tuberkulosis yaitu 17 responden (51,5%)
baik dan sangat sedikit dari responden yaitu 7 responden (21, engetahuan kepatuhan minum obat. Dapat di 2%) kurang dalam Kesimpulan bahwa dalam pengetahuan kepatuhan minum obat pasien Tuberkulosis di Puskesmas Cileunyi Sebagian besar termasuk dalam kategori baik. Kesimpulan pengetahuan penderita TBC tentang kepatuhan minum obat diwilayah kerja puskesmas Cileunyi yaitu berada pada kategori baik yaitu sebanyak 17 orang dengan persentase (51, 5%). Disarankan kepada pihak puskesmas agar dapat meningkatkan dengan berbagai upaya, seperti ngobatan Tuberkulosis, resi dan atau menayangkan video sel penyampaian informasi memasangkan poster mengenai kepatuhan peko tidak teraturnya pengobatan Tuberkulosis MDR-TB ama pelayanan berlangsung. Di harapkan juga puskesmas dapat meningkatkan pendidikan kesehatan dan program kerja kepada pasien Tuberkulosis disamping itu.

Kata kunci : Kepatuhan, Minum Obat, Pengetahuan, Tuberkulosis