Formulasi dan Evaluasi Acne Patch dari Minyak Kayu Manis (Cinnamomum burmannii) sebagai Antijerawat dengan HPMC dan PVP

Patch dirancang khusus untuk mengirimkan obat langsung ke dalam kulit dengan menggunakan polimer yang mengatur pelepasan obat. Acne Patch ini memanfaatkan aktivitas antibakteri minyak kayu manis (Cinnamomum burmanniii)
terhadap Propionibacterium acnes, bakteri penyebab jerawat. Minyak kayu manis terbukti sangat efektif melawan P. acnes. Penelitian ini bertujuan menentukan formulasi acne patch dari minyak kayu manis untuk menghasilkan patch optimal
dengan kombinasi polimer PVP dan HPMC serta keefektifannya melawan bakteri P.acnes. Metode yang digunakan meliputi metode pelarutan dan penguapan pelarut dalam pembuatan acne patch, serta metode difusi cakram kertas untuk mengukur
aktivitas antibakteri yang dilakukan pada ekstrak minyak kayu manis dan dari sediaan patch formulasi terbaik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kombinasi polimer HPMC, sebagai agen pelepasan obat, dan PVP, sebagai polimer pembentuk
film yang baik, tidak mengiritasi, mudah larut dalam pelarut, dan aman untuk kulit dengan perbandingan 2:1, menghasilkan patch berkualitas baik, yang dibuat dengan
konsentrasi sebanyak 6%. Hasil uji aktivitas antibakteri terhadap ekstrak minyak kayu manis dikategorikan kuat dan acne patch ekstrak minyak kayu manis terbaik
(F2) dikategorikan kuat dengan rata-rata diameter hambat 10,01+1,47mm, berbeda dengan patch di pasaran tidak terdapat aktivitas antibakteri. Sediaan acne patch kombinasi polimer HPMC dan PVP dengan bahan aktif ekstrak minyak kayu manis telah memenuhi persyaratan untuk semua evaluasi sediaan patch dan memiliki aktivitas antibakteri.

Kata kunci: Acne patch, Propionibacterium acnes, Minyak kayu manis, Kombinasi polimer, Antibakteri