Gambaran Komunikasi Sbar Petugas Kesehatan Dalam Upaya Keselamatan Pasien Pasca Anestesi di RSUD Sumedang

Komunikasi SBAR merupakan komunikasi yang diberikan oleh tenaga medis untuk berbagi informasi mengenai kondisi pasien. SBAR adalah cara untuk menyampaikan informasi penting yang membutuhkan perhatian dan tindakan segera untuk secara efektif meningkatkan keselamatan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komunikasi SBAR di RSUD Sumedang. Penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitatif dengan jenis observasional, dengan menggunakan desain analitik. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling dengan jumlah sampel 87 pasien pasca anestesi umum dan 72 pasien pasca anestesi spinal. Penelitian ini menggunakan lembar observasi dari PPSDM Kemenkes 2017. Hasil penelitian ini di recovery room RSUD Sumedang dari 159 responden didapatkan hasil efektif sebanyak 80 orang (50,3%) dan tidak efektif sebanyak 79 orang (49,7%) dan untuk hasil per item tertinggi pada komponen situation didapatkan hasil tidak efektif sebanyak 92 orang (57,9%), komponen background didapatkan hasil efektif sebanyak 93 orang (58,4%), komponen assesstment didapatkan hasil efektif sebanyak 81 orang (51%) dan komponen recommendation didapatkan hasil efektif sebanyak 129 orang (81,1%). Disarankan untuk peneliti selanjutnya agar meneliti variable lain yang belum diteliti menggunakan metode penelitian yang berbeda dan melakukan observasi di ruangan khusus seperti ruang ICU dan HCU.

Kata Kunci: Komunikasi SBAR, Keselamatan Pasien, Handover