Pengaruh Metode Ekstraki dan Konsentrasi Pelarut Etanol terhadap Kadar Kurkumin dari Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.)

Arip, Rakin Muadz (2024) Pengaruh Metode Ekstraki dan Konsentrasi Pelarut Etanol terhadap Kadar Kurkumin dari Rimpang Kunyit (Curcuma longa L.). Other thesis, Universitas Bhakti Kencana.

[thumbnail of Cover.pdf] Text
Cover.pdf - Published Version

Download (545kB)
[thumbnail of Halaman Pengesahan.pdf] Text
Halaman Pengesahan.pdf - Published Version

Download (402kB)
[thumbnail of Pernyataan.pdf] Text
Pernyataan.pdf - Published Version

Download (573kB)
[thumbnail of Kata Pengantar.pdf] Text
Kata Pengantar.pdf - Published Version

Download (610kB)
[thumbnail of Daftar Isi.pdf] Text
Daftar Isi.pdf - Published Version

Download (836kB)
[thumbnail of Abstrak.pdf] Text
Abstrak.pdf - Published Version

Download (541kB)
[thumbnail of Bab 1.pdf] Text
Bab 1.pdf - Published Version

Download (896kB)
[thumbnail of Bab 2.pdf] Text
Bab 2.pdf - Published Version

Download (754kB)
[thumbnail of Bab 3.pdf] Text
Bab 3.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (900kB)
[thumbnail of Bab 4.pdf] Text
Bab 4.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)
[thumbnail of Bab 5.pdf] Text
Bab 5.pdf - Published Version

Download (705kB)
[thumbnail of Daftar Pustaka.pdf] Text
Daftar Pustaka.pdf - Published Version

Download (583kB)
[thumbnail of Lampiran.pdf] Text
Lampiran.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Kunyit (Curcuma longa L.) adalah tanaman dari Asia Tenggara yang digunakan sebagai rempah dan obat tradisional, yang kemudian menyebar ke Indonesia. Tanaman ini memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan sebagai obat. Penelitian dilakukan untuk membandingkan metode ekstraksi (maserasi dan refluks) dan pengaruh konsentrasi etanol yang berbeda (70% dan 96%) dalam menghasilkan rendemen ekstrak dan kadar kurkumin dari ekstrak. Sampel dianalisis menggunakan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) dan kadar kurkumin diukur pada panjang gelombang 366 nm dengan KLT densitometer. Hasil pengujian kadar
kurkumin yang diperoleh hasil untuk KR70%, KR96%, KM70%, dan KM96% secara berturut-turut yaitu 12,98%±0,49, 19,10%±0,23, 15,43%±0,58, dan 18,47%±1,18. Hasil rendemen ekstrak kunyit dari metode ekstraksi dan konsentrasi pelarut yang berbeda yaitu KR70% sebesar 14,05%, KR96% sebesar 27,62%, KM70% sebesar 18,39%, KM96% sebesar 24,21%. Analisis mikroskopik, mikroskopik, dan karakteristik simplisia menunjukkan bahwa rimpang kunyit memenuhi persyaratan. Skrining fitokimia menunjukkan adanya senyawa flavonoid, alkaloid, tanin, kuinon, dan triterpenoid. Dapat disimpulkan bahwa kadar
kurkumin tertinggi yaitu dari ekstraksi refluks dengan menggunakan pelarut etanol 96% didapatkan sebesar 19,10%±0,23. Uji t menunjukkan terdapat perbedaan signifikan antara kadar kurkumin dan rendemen dengan metode ekstraksi dan konsentrasi pelarut.

Kata kunci: Kunyit, Kurkumin, KLT densitometri, Ekstraksi, Pelarut

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: B Farmasi > BD Biologi Farmasi
Depositing User: Pustaka Pustaka Pustakawan
Date Deposited: 06 Oct 2025 04:34
Last Modified: 06 Oct 2025 04:34
URI: https://repository.bku.ac.id/id/eprint/909

Actions (login required)

View Item
View Item