Pengaruh Sterilisasi terhadap pH Media Nutrient Broth

Mikroorganisme, terutama bakteri, sudah banyak dimanfaatkan, salah satunya di bidang kefarmasian. Diperlukan media pertumbuhan yang baik untuk bisa memanfaatkan bakteri tersebut. Proses sterilisasi merupakan tahapan penting dalam pembuatan media. Faktor-faktor lain juga dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri, salah satunya nilai pH. Untuk menguji pertumbuhan bakteri berdasarkan proses sterilisasi dan nilai pH yang dihasilkan, dilakukan pengujian di Laboratorium Mikrobiologi, Fakultas Farmasi, Universitas Bhakti Kencana pada tanggal 21 Mei 2024, dengan metode penelitian secara kuantitatif dan kualitatif. Nilai pH (6,5–7,5 sebagai rentang pH optimal dan 4–9 sebagai rentang pH yang memenuhi klasifikasi) serta pertumbuhan bakteri berdasarkan kekeruhan secara visual dijadikan parameternya. Bakteri yang digunakan adalah Staphylococcus aureus dan Escherichia coli. Sterilisasi dilakukan secara bertingkat sebanyak tiga kali, dan nilai pH tiap sampel diperiksa pada setiap sterilisasi. Uji pH dilakukan sebelum dan sesudah sterilisasi. Bakteri diinkubasi pada suhu 37°C selama 1 x 24 jam. Nilai pH rata-rata yang didapatkan setelah sterilisasi adalah 6,53; 6,40; dan 6,33. Media hasil sterilisasi pertama memenuhi nilai pH optimal, sedangkan dua lainnya memenuhi klasifikasi. Proses sterilisasi mempengaruhi nilai pH, namun tidak signifikan, dengan selisih 0,18 dari perubahan nilai pH sebelum dan sesudah sterilisasi, serta selisih 0,13 dan 0,07 pada sterilisasi kedua dan ketiga. Terjadi kenaikan pH pada sterilisasi pertama dan penurunan pH pada sterilisasi kedua dan ketiga. Dilihat dari kekeruhannya, bakteri tumbuh paling baik pada media sterilisasi pertama dengan nilai pH 6,53, yang memenuhi nilai pH optimal pertumbuhan bakteri.

Kata kunci: Sterilisasi, pH, Pertumbuhan Bakteri, Media