Analisis Variasi Konsentrasi Gula Rafinasi (Pemanis Buatan) sebagai Pengganti Sorbitol terhadap Parameter Pengujian pada Sediaan Sirup Jamu

Sirup Jamu (Zingiber officinale) merupakan tanaman obat. Sirup jamu sebagai obat tradisional sangat erat kaitannya dengan konsentrasi bahan aktif. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh konsentrasi gula rafinasi sebagai pemanis alami sirup dan untuk mengetahui sifat fisik sediaan sirup dari keempat formulasi yang menghasilkan formula terbaik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Sediaan sirup dibuat menjadi 4 formulasi dengan konsentrasi gula rafinasi yang berbeda, yaitu 50%, 55%, 60%, dan 65%. Parameter yang diuji meliputi: Konsentrasi gula rafinasi terhadap sifat organoleptik sirup jamu yang meliputi warna, aroma, dan rasa. Konsentrasi gula rafinasi pada pengamatan uji pH. Konsentrasi gula rafinasi pada parameter uji bobot jenis. Konsentrasi gula rafinasi pada parameter uji viskometer, yaitu kekentalan sirup jamu. Data analisis pengujian sifat fisik sirup dilakukan secara deskriptif dan disajikan secara jelas dalam bentuk tabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi gula rafinasi berpengaruh terhadap sifat fisik seperti organoleptik, pH, viskositas, dan homogenitas. Namun, terdapat perbedaan signifikan terhadap uji bobot jenis, yaitu semakin tinggi konsentrasi gula rafinasi maka nilai bobot jenisnya semakin tinggi. Sebaliknya, semakin rendah konsentrasi gula rafinasi maka nilai bobot jenisnya semakin rendah. Dari semua formula yang memenuhi kriteria, konsentrasi gula rafinasi yang menghasilkan formula terbaik dari sediaan sirup adalah Formula 3 (60%).

Kata kunci: Sirup jamu, Zingiber officinale, gula rafinasi, viskositas, bobot jenis.