Kajian Administratif dan Farmasetik Resep Hipertensi di Apotek Komunitas Sehat Bandung

Salah satu aspek dari pelayanan kefarmasian di apotek adalah pelayanan resep. Penulisan resep perlu memuat informasi yang dibutuhkan Tenaga Teknis Kefarmasian terkait obat yang akan diberikan kepada pasien agar resep tersebut dapat dikaji dengan benar untuk mencegah adanya medication error pada fase kesalahan penerjemahan resep. Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase kelengkapan administratif dan kelengkapan farmasetik pada resep hipertensi di Apotek Komunitas Sehat Bandung serta untuk mengetahui obat hipertensi yang paling banyak diresepkan. Penelitian ini dilakukan di Apotek Komunitas Sehat Bandung selama November 2023 – Januari 2024 dengan metode deskriptif yang bersifat retrospektif. Pemeriksaan aspek administratif dan farmasetik dilakukan dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar checklist sesuai pedoman Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 73 Tahun 2016. Hasil penelitian menunjukkan kelengkapan administratif persentase data pasien yang mencantumkan nama pasien sebanyak 100%, usia sebanyak 99%, jenis kelamin 94%, dan berat badan 2%. Pada data dokter, sebanyak 100% resep mencantumkan nama dokter, No. SIP dokter, alamat, nomor telepon, dan paraf dokter, serta 99% resep menyertakan tanggal penulisan. Sedangkan untuk kelengkapan farmasetik, seluruh resep sudah sesuai dengan aspek farmasetik dengan persentase kelengkapan sebesar 100%. Dari penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa persentase kelengkapan administratif pada resep hipertensi yaitu 89,38%, sedangkan persentase aspek farmasetik yaitu 100%. Obat hipertensi yang paling banyak diresepkan di Apotek Komunitas Sehat Bandung adalah Amlodipin 5 mg.

Kata kunci: Administratif, apotek, farmasetik, hipertensi