Pengkajian Resep secara Administratif dan Kesesuaian Farmasetik di Apotek K24 Cibaduyut

Resep merupakan sebuah permintaan tertulis dari dokter atau dokter gigi kepada farmasis, baik dalam bentuk paper ataupun electronic, untuk menyiapkan sampai dengan menyerahkan obat kepada pasien. Berdasarkan Permenkes RI Nomor 73 Tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek, pelayanan resep harus melalui dua tahapan, yaitu: pertama, administratif yang meliputi nama pasien, umur pasien, jenis kelamin pasien, berat badan pasien, nama dokter, nomor SIP dokter, alamat dokter, nomor telepon dokter, paraf dokter, dan tanggal resep; kedua, kesesuaian farmasetik yang meliputi kekuatan sediaan, bentuk sediaan, stabilitas, dan kompatibilitas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui persentase per parameter kelengkapan secara administratif dan kesesuaian farmasetik resep di Apotek K24 Cibaduyut tahun 2023. Penelitian dilakukan dengan metode observasional bersifat deskriptif retrospektif. Populasi pada penelitian ini adalah sebanyak 214 resep dalam 4 bulan di Apotek K24 Cibaduyut tahun 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode total sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 214 lembar resep tidak ada yang memenuhi persyaratan administratif dengan rincian: nama pasien 100%, jenis kelamin pasien 100%, tanggal resep 92%, nama dokter 85%, nomor telepon dokter 83%, paraf dokter 69%, umur pasien 69%, alamat dokter 49%, nomor SIP 48%, dan berat badan pasien 5%. Sedangkan kesesuaian farmasetik menunjukkan hasil: bentuk sediaan 52%, kekuatan sediaan 82%, stabilitas 100%, dan kompatibilitas 100%.

Kata kunci: resep, skrining resep, kelengkapan administratif, farmasetik