Hubungan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Cipamokolan

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada bayi (0-11 bulan) dan anak balita (12-59 bulan) akibat dari kekurangan gizi kronis dalam 1000 Hpk. Metode penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain crosectional, yang bertujuan untuk mengetahui hubungan sanitasi total berbasis masyarakat sebagai variabel bebas dan kejadian stunting sebagai variabel terikat. Sampel penelitian adalah 93 ibu yang memilki balita di wilayah kerja Puskesmas Cipamokolan yang ditentukan dengan teknik stratified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah Chi square dan mann whetney. Gambaran sarana stop buang air besar hampir seluruh responden tidak memiliki sarana, setengahnya dari responden melkukan cuci tangan pakai sabun, sebgaian besar dari responden tidak melakukan perilaku pengelolaan air minum dan makan rumah tangga, hampir seluruh responden mempunyai sarana pengelolaan sampah rumah tangga, Sebagian besar responden tidak mempunyai sarana pengelolaan limbah cair rumah tangga. Terdapat hubungan yang signifikan antara sarana pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan kejadian stunting di Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung Tahun 2023. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara sarana stop buang air besar, cuci taangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, sarana pengelolaan sampah rumah tangga dengan kejadian stunting di Puskesmas Cipamokolan Kota Bandung Tahun 2023

Kata kunci: Stunting, STBM, Balita