Potensi Interaksi Obat Antihipertensi Golongan Calsium Channel Blockers dengan Penelusuran Pustaka Online

Hipertensi menyebabkan sekitar 8 juta kematian setiap tahunnya. Kementerian Kesehatan mencatat, hipertensi salah satu penyakit non-infeksi yang terus meningkat di Indonesia. Obat antihipertensi golongan calsium channel blockers
merupakan yang paling banyak digunakan dan sebagai first line terapi dalam pengobatan hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengumpulkan data potensi interaksi obat sebagai gambaran untuk pengobatan pasien hipertensi di Indonesia. Metodologi pada penelitian ini adalah non eksperimental observasional yang bersifat deskriptif dengan desain cross sectional. Berdasarkan BPOM ada 5 obat
yang terdaftar yaitu amlodipin, nifedipin, lercanidipin, diltiazem dan verapamil. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada kemungkinan bahwa golongan calsium channel blockers berinteraksi dengan data yang dikumpulkan
dari beberapa interaction checker dan di validasi keberadaannya di Indonesia melaluihttps://cekbpom.pom.go.id/ sebanyak 1.356 potensi interaksi. Menurut
mekanisme kerja, potensi interaksi farmakodinamik sebesar 51,92% dan potensi interaksi farmakokinetik sebesar 48,08%. Dari segi tingkat keparahan, potensi interaksi minor sebesar 12,90%, potensi moderat sebesar 80,10%, dan potensi
major sebesar 7,00%.

Kata kunci : Potensi Interaksi, Hipertensi, Calsium Channel Blockers.