Pengembangan Parfum Berbahan Dasar Kulit Kopi dikombinasi dengan Sereh, Lemon, Mleati dan Mawar

Kaskara kopi pada musim panen jumlahnya melimpah ruah dan menjadi limbah. Aromanya yang khas menjadikan kaskara kopi berpotensi menjadi bahan pembuatan parfum. Pengembangan parfum berbasis kulit kopi (cascara) yang dikombinasikan dengan sereh, lemon, melati, dan mawar, serta mengevaluasi
karakteristik aroma dan penerimaan dari produk parfum tersebut. Meningkatnya permintaan parfum di Indonesia, diperkirakan penjualan sebesar 25 – 30 juta dollar
setiap tahunnya, serta kebutuhan untuk memanfaatkan limbah kulit kopi yang melimpah dan berpotensi memiliki nilai ekonomis tunggu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimental yang terdiri dari pengumpulan bahan,
penanganan sampel, upaya mengekstrak wangi, kombinasi parfum, dan uji hedonik. Dalam penelitian ini dibuat kombinasi bahan – bahan parfum kaskara, lemon, sereh,
mawar, dan melati. Dalam penelitian ini dihasilkan 10 kombinasi (F1 – F10). Kombinasi dari F1 – F10 tersebut kemudian di uji organoleptik dan uji hedonik. Dari 10 kombinasi, F3 merupakan kombinasi yang paling disukai. Skor hedonik dari F3 adalah 7,003 ± 1,450. Namun, tingkan kesukaan responden terhadap F3, F1, F2, F7, dan F10 secara statistic tidak berbeda (P>0,05). Maka dapat disimpulkan
bahwa kombinasi kaskara pada F3, F1, F2, F7, dan F10 berpotensi untuk dikembangkan sebagai parfum.

Kata Kunci: Kaskara Kopi, Pengembangan Parfum, Uji Hedonic.